Kabupaten Bima, Kahaba.- Tenaga Ahli (TA) Bidang Pemberdayaan Kabupaten Bima Susanto Saputro mengaku, baru mendapatkan informasi terkait tidak aktif dan minimnya peran semua PLD yang bertugas di Tambora. (Baca. Tak Pernah di Lokasi, Pendamping Lokal Desa Tambora Diminta Diganti)
“Saya baru dapat informasi ini, belum ada yang melaporkan ke kami. PD juga tidak pernah menyampaikan informasi,” kata Susanto, Senin (18/9) siang.
Ia berjanji akan segera memanggil semua PLD dari Tambora dan meminta klarifikasi untuk mengecek kebenaran. Apabila mereka mengaku aktif dan selalu hadir tetapi tidak sesuai fakta lapangan, maka akan diberikan teguran keras.
“Kami akan tegur di rapat koordinasi kabupaten, kami akan mengundang mereka. Kami akan berikan sanksi kalau mereka tidak kembali ke lokasi dan menjalankan tugas semestinya,” tegas dia.
Soal PLD yang berdomisili di luar Tambora, Anton (sapaan akrab) membenarkannya. Ia beralasan, kuota pelamar PLD saat itu memang lebih banyak warga Sanggar. Sehingga saat penempatan yang ditugaskan adalah mereka yang terdekat.
Anton juga menyinggung, di Tambora hanya ada 4 PLD yang bertugas mendampingi 7 desa. Sedangkan Pendamping Desa (PD) tingkat kecamatan ada dua orang, tetapi salah satunya sudah mengundurkan diri.
“Intinya itu pasti akan kami tindaklanjuti. Kalau terbukti mereka tidak pernah di lokasi akan kami berikan surat teguran pertama,” tegasnya kembali.
*Kahaba-03