Kota Bima, Kahaba.- Untuk transparannya penggunaaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun anggaran 2017-2018, jajaran MAN 2 Kota Bima menggelar sosialisasi, Kamis (25/1).
Kepala MAN 2 Kota Bima Mansyur menjelaskan, sosialisasi program penggunaan dana BOS bertujuan agar seluruh civitas MAN 2 Kota Bima dan masyarakat dapat mengetahui dan memahami secara detail penggunaan dana BOS selama 1 tahun kalender pendidikan.
Karena berdasarkan peraturan menteri tentang petunjuk teknis penggunaan dana operasional sekolah. Ketentuannya mulai dari perencanaan, pengelolaan hingga pelaporan dapat melibatkan seluruh pihak, agar penerapan prinsip efisien, akuntabel serta transparan.
Mansyur mengungkapkan, melalui acara inipula sekolah mengharapkan jajaran internal sekolah dan juga masyarakat sebagai walimurid, tidak ada yang berprasangka buruk yang dapat menimbulkan polemik. Pada akhirnya merugikan dan menggangu proses kegiatan dan program sekolah.
“Dengan mengetahui sasaran program penggunaan dana BOS, harapan kita tercipta keharmonisan antar sesama warga sekolah bisa tetap terjalin dengan baik,” harapnya.
Mansyur juga menjelaskan, pada Bulan Desember 2017 ada kendala dalam pembayaran upah honorer dan Guru Tidak Tetap (GTT). Penyebabnya, terjadi pembengkakan jumlah siswa tahun ajaran baru, sehingga mempengaruhi jumlah jam mengajar yang bertambah banyak.
“Akibat bertambahnya jam mengajar, akhirnya kami kekurangan dana BOS untuk membayar upah honorer dan GTT di bulan Desember. Namun pada akhirnya harus dibayarkan 40 persen di bulan Januari, dan akan dilunaskan pada bulan Februari kedepan,” tandasnya.
Ditambahkan Mansyur, untuk dana operasional sekolah selama 1 tahun kalender pendidikan sekitar Rp 1 miliar lebih. Anggaran itu akan dipergunakan untuk berbagai kegiatan. Mulai dari peningkatan mutu pendidikan pelajar dan guru, serta untuk kegiatan ekstrakurikuler, lomba dan lainnya.
*Kahaba-04