Kota Bima, Kahaba.- Pelaksana tugas Sekda Kota Bima H Syamsudin MS secara khusus memuji kegiatan STIE Expo yang tiap tahun rutin digelar STIE Bima. Kegiatan itu menurutnya, menjadi bentuk dukungan untuk pengembangan UMKM di Kota Bima.
“STIE Expo selama ini menampilkan hasil kreasi mahasiswa maupun para pelaku usaha di Kota Bima. Mewakili Pemerintah Kota Bima kami mengapresiasi kegiatan tersebut,” ujarnya saat menyampaikan sambutan pada acara penandatanganan MoU antara pemerintah dnegan STIE dan STKIP Bima untuk program wirausaha masuk kampus, Selasa (2/4).
Menurut Syamsudin, kolaborasi perguruan tinggi dengan UMKM diharapkan dapat memberikan solusi pada masalah yang dihadapi ukm seperti pemasaran, keuangan, pengembangan produk dan teknologi, serta pengembangan manajemen.
Dirinya pun berharap, semoga kemitraan yang sudah dibangun melalui penandatanganan MoU tersebut bisa terus dipertahankan, demi peningkatan kemandirian ekonomi masyarakat.
Ia menjelaskan, UMKM menjadi salah satu pilar kekuatan ekonomi, baik daerah maupun nasional. Kegiatan usaha ini sudah sangat melekat di masyarakat. UKM dinilai memiliki peran yang strategis, baik yang bersifat sosial maupun ekonomis.
“Dari segi sosial, UKM mampu menyerap tenaga kerja sehingga diharapkan mampu mengentaskan kemiskinan. Sementara dari fungsi ekonomi, UKM menyediakan berbagai barang dan jasa untuk berbagai kalangan mulai yang berdaya beli tinggi hingga rendah,” paparnya.
Pemerintah Kota Bima sendiri tambahnya, memberikan perhatian yang sangat besar terhadap pengembangan UKM. Salah satunya dari aspek anggaran. Anggaran pengembangan UKM pada tahun 2011 hanya sebesar Rp 418,6 juta, kemudian pada tahun 2016 mencapai Rp 2,8 Miliar.
“Tentu keterlibatan 2 kampus ini bisa menjadi energi baru dalam peningkatan kapasitas pelaku UMKM Kota Bima,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua STIE Bima Firdaus pada berbagai kesempatan kegiatan STIE EXPO pernah mengungkapkan, menciptakan mahasiswa untuk menjadi wirausaha bukan perkara mudah. Karena berwirausaha itu mengerahkan kemampuan untuk bisa mengelola peluang usaha dengan cara yang kreatif dan inovatif.
Wirausaha sendiri jelasnya, tertuang dalam kurikulum STIE Bima dan wajib harus diikuti mahasiswa. Karena bagi mahasiswa juga, menjadi wirausahawan muda jadi kebanggaan tersendiri. Apalagi dengan kondisi sulitnya mencari pekerjaan.
“Makanya dari Expo ini diberikan pelajaran bahwa peluang mahasiswa untuk menjadi wirausaha sangat berpotensi. Pasar juga menanti karya kreatif mahasiswa yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat,” paparnya.
*Kahaba-01