Lombok Timur, Kahaba.- Kapolres Lombok Timur AKBP M Eka Farhurrahman kembali melaporkan perkembangan terkini informasi di lokasi gempa bumi Lombok Timur melalui rekaman video, Minggu (29/7) pagi. (Baca. Gempa 6,4 SR Guncang Lotim, Getarannya Hingga Bima)
Mantan Kapolres Bima ini mengungkapkan, tak berselang lama usai gempa bumi 6,4 SR, gempa bumi susulan yang cukup besar kembali terjadi dan menimbulkan kepanikan warga. (Baca. 2 Warga Meninggal Akibat Gempa Bumi Lotim dan KLU 6,4 SR)
“Namun, kami memberikan himbau kepada warga jangan panik,” kata Eka dalam laporannya. (Baca. Laporan Terkini BNPB, Korban Meninggal Gempa Lombok Capai 10 Orang)
Saat ini kata dia, warga bahu-membahu untuk membantu korban luka-luka. Dalam video terbarunya, Kapolres menunjukan korban WNA asal Malaysia yang sedang mendapatkan perawatan di pinggir jalan depan Puskesmas Sembalun.
“Korban datang berwisata ke Gunung Rinjani. Jumlah mereka ada 18 orang, 1 orang meninggal dan 6 orang luka-luka dan yang lainnya selamat,” ungkap dia.
Kapolres melaporkan pula, Kepolisian bersama TNI dan Pemerintah Daerah sudah membangun tenda darurat untuk tempat evakuasi warga dan korban gempa. Karena Puskesmas Sembalun mengalami kerusakan usai gempa susulan.
“Warga dan pasien berhamburan keluar dan tidak berani menetap di dalam gedung Puskesmas,” jelasnya.
Dalam video rekaman itu, di belakang Kapolres juga terlihat banyak warga dan korban gempa memadati tenda darurat dan pinggir jalan sekitar Puskesmas Sembalun.
*Kahaba-03