Kota Bima, Kahaba.- Guna memberikan pengetahuan dan pemahaman terhadap Kebanksentralan dan Sosialisasi Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), STIE Bima menggandeng Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB menggelar kuliah umum dihadapan 100 mahasiswa kampus setempat.
Kegiatan yang dihelat di Aula STIE Bima lantai II Jumat (26/10) tersebut dihadiri Ketua STIE Bima Firdaus, pemateri dari Perwakilan Bank Indonesia (BI) M Yudi Fariha serta Pimpinan OJK NTB Farid Faletehan, dan jajaran pegawai kampus setempat.
Ketua STIE Bima Firdaus dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini digelar bertujuan untuk memperkenalkan kepada mahasiswa tentang informasi kebanksentralan dan sosialisasi tentang GPN yang saat ini terus digencarkan pemerintah.
“Melalui kuliah umum ini, diharapkan mahasiswa dapat menyerap materi yang disampaikan narasumber. Agar bisa dimengerti dan dipahami tentang perkembangan dunia perbankan dan adanya sistem yang mengintegrasikan berbagai instrumen, dan kanal pembayaran secara nasional atau disebut GPN,” jelasnya.
Kata dia, dengan kegiatan inipula mahasiswa dapat mengetahui tentang tugas dan fungsi dari Bank Indonesia dan OJK, yang selama ini belum diketahui secara luas. Diantaranya Bank Indonesia merupakan lembaga independen yang salah satu kewenangannya adalah mengatur perbankan di seluruh Indonesia, sedangkan OJK adalah lembaga independen yang mengatur industri jasa keuangan di Indonesia.
“Tugas dan fungsi dari BI yaitu menjaga kestabilan nilai rupiah. Dengan memiliki 3 pilar penopang yaitu, menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga sistem pembayaran dan stabilitas sistem keuangan. Sedangkan OJK fokus pada pengaturan dan pengawasan industri jasa keuangan, kemudian mengatur perbankan melalui kegiatan pengawasan dan melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat,” paparnya.
Sementara itu perwakilan dari Bank Indonesia (BI) M Yudi Fariha mengungkapkan, GPN merupakan suatu sistem yang mengintegrasikan transaksi antar bank. Yaitu dapat memudahkan masyarakat sebagai nasabah bank, tanpa harus mencari mesin ATM yang sesuai dengan banknya untuk melakukan transaksi.
GPN ini merupakan terobosan baru, karena memiliki banyak manfaat. Seperti kenyamanan dalam bertransaksi, karena memiliki kemudahan dengan fitur dan layanan terstandarisasi, kemudian efisiensi, kemudahan akses yang cepat, terjamin secara keamanan nasional serta data dan informasi lebih terjaga.
“Kehadiran GPN ini bisa memperluas layanan akses, layanan sistem pembayaran melalui peningkatan interkoneksi dan interoperabilitas. Selain itu, GPN juga bisa mendorong perluasan Gerakan Nasional non Tunai (GNNT), dan pengembangan perdagangan nasional yang berbasis elektronik,” bebernya.
Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi terkait berbagai macam jenis uang, logo, warna, kegunaaan serta fungsinya.
*Kahaba-04