Kota Bima, Kahaba.- Pemberitaan sejumlah media yang mengabarkan bahwa H. Zainul Arifin telah bertemu dengan Calon Walikota Bima dr. H. Sucipto dan sekaligus menjadi penasehat dari Feri Sofian SH dibantah keras oleh mantan Bupati Bima itu.
Dalam jumpa pers di kediamannya, Abu Ya (sapaan akrab H. Zainul) menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mendatangi Sucipto untuk memberikan petunjuk sekaligus merekomendasikan nama Feri Sofian sebagai pasangannya dalam perhelatan Pemilukada Kota Bima bulan Mei mendatang.
“Yang terjadi justru sebaliknya, hampir dua atau tiga hari sekali dr. Cipto selalu datang untuk bersilaturrahmi sekaligus meminta nasihat dan pendapat siapa sosok wakil yang cocok untuk maju berpasangan dengannya” tegas Abu Ya.
Ia pun melanjutkan, dalam pertemuan terakhirnya bersama Sucipto yang juga disaksikan oleh beberapa tokoh tersebut, diskusi berkutat mengenai identifikasi nama figur yang dirasakan pantas mendampinginya sebagai calon wakil walikota. Diskusi itu kata dia, mengerucutkan penelusuran hingga menyisakan dua nama yaitu H. Anang dan Feri Sofian.
“Kemudian nama Feri Sofian yang kami angkat pada diskusi itu, karena jelas dia punya kapabilitas untuk menjadi nomor dua. Selain itu sokongan dana juga kuat, karena H. Bima yang merupakan pengusaha Jakarta turut mendukung secara total untuk Feri Sofian,” ceritanya.
Berdasarkan kronologis tersebut, Abu Ya kembali menegaskan, tudingan dirinya menjadi penasehat Feri Sofian adalah tidak benar. Sebaliknya, Sucipto lah yang sering datang ke rumahnya untuk meminta nasehat. Bergabungnya Cipto dengan partai Bintang Reformasi (PBR) dikatakan adalah berkat dirinya, karena kesepakatan politik itu dilakukan dikediamannya.
Karena terlanjur sakit hati dengan pernyataan tersebut, Abu Ya kemudian menunjukkan dua baligho dr. Sucipto yang sebelumnya terpasang di sekitar kediamannya. “Ini saya cabut, karena saat ini saya memilih berada di posisi netral,” tegasnya. [EM*/BQ]