Kota Bima, Kahaba.- Untuk memantau kehadiran aparatur, Pemkot Bima menggelontorkan anggaran pengadaan absensi wajah. Namun sejak alat itu dipasang, terdapat dibeberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tidak berfungsi atau macet dan kembali menggunakan sistim absensi manual.
Seperti di Dinas Sosial Kota Bima, sudah sepekan terakhir absensi wajah tidak berfungsi. Pegawai setempat pun terpaksa harus kembali menggunakan absensi manual.
“Sudah tidak berfungsi lagi absensi wajah, jadi harus kembali seperti dulu lagi. Padalah kriteria penilaian kinerja berdasarkan tingkat kehadiran melalui absensi wajah tersebut,” ujarnya salah seorang pegawai AN, Selasa (11/5).
Pegawai tersebut pun meminta dinas terkait untuk segera memperbaiki, agar bisa diperbaiki dan berfungsi seperti semula, supaya bisa dipergunakan kembali sebagaimana fungsinya.
Hal yang sama juga di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), kondisi absensi wajah di kantor tersebut sudah tidak berfungsi lagi semenjak 1 bulan lalu. Saat ini untuk mengetahui kehadiran pegawai menggunakan absensi manual.
“Sudah lama rusak, kita semua pegawai di sini pakai absensi manual,” ungkap UL, salah seorang ASN setempat.
Sementara itu Sekretaris Diskominfotik Ahmadin mengaku baru mengetahui hal itu, sehingga dalam waktu dekat akan berkomunikasi dengan bidang terkait.
“Saya akan segera berkoordinasi dengan bidang teknis, untuk segera mengecek apa kendalanya. Supaya bisa diperbaiki dan difungsikan kembali,” katanya.
Ahmadin menambahkan, tahun 2021 ini pihaknya juga akan segera merealisasikan absensi wajah untuk OPD yang belum memilikinya.
“Direncanakan akan ada pengadaan 30 unit lebih absensi wajah. Tapi untuk lebih jelas tanyakan bidang teknis, karena DPA dinas hasil refocusing belum kami terima sampai hari ini,” tambahnya.
*Kahaba-04