Kota Bima, Kahaba.- Beberapa hari kemarin Walikota Bima HM Lutfi muncul disalah satu stasiun TV membahas soal banjir bandang yang menerjang Kota Bima. Beredar salah satu cuplikan pernyataan Walikota Bima jika urusan banjir selesai, dengan melakukan pendekatan One Sistem One Integrated.
Tapi kenyataannya, hari ini Senin (13/12) banjir kembali menerjang sejumlah pemukiman warga di Kota Bima. Sebut saja di Kelurahan Lewirato, Kelurahan Penatoi, Kelurahan Kendo dan Kelurahan Dodu. Pihak BPBD pun masih berada di lapangan dan akan segera melaporkan kondisi wilayah yang terdampak.
Ditanya mengeai pernyataannya di TV soal banjir selesai di Kota Bima dengan pendekatan One Sistem One Integrated, Walikota Bima menjawab, bukan selesai. Tapi ditahun – tahun sebelumnya banjir bisa ditekan. Karena sudah dibikin sodetan.
“Sodetan itu diperiode saya. Itu Sodetan yang dibangun oleh Baba Ngeng. Sehingga arus air berjalan,” ungkapnya di Kantin Kantor Pemkot Bima, Senin (13/12).
Tidak hanya itu terang Lutfi, juga dibangun oleh BWS yakni embung dan cekdam di wilayah hulu. Pun demikian dibuat bronjongnisasi di sungai – sungai yang ada. Dari Kumbe hingga Oi Mbo.
“Selain hulu dibenarin, hilir juga dibenarin. Itu semua diperiodesasi saya itu,” tegasnya.
Tahun yang akan datang kata Lutfi, ada bantuan dari Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk program ketangguhan bencana perkotaan yang mengintegrasikan antara penanganan hulu sampai hili. Hanya saja, ada syaratnya yakni harus ada relokasi.
Sebelum itu, pada tahun 2019 – 2020, syaratnya yakni harus ada rumah yang terbangun sebanyak 408. Sementara sudah dipenuhi rumah terbangun sebanyak 1.025 unit.
“Rumah yang dibangun ini sudah melampaui target, makanya kita tagih sama JICA janji itu, dan alhamdulillah akan dipenuhi pada tahun 2022,” terangnya.
*Kahaba-01