Kabar Kota Bima

PDIP Kota Bima Kunjungi Simpatisan Partai yang Sakit di Kelurahan Melayu

640
×

PDIP Kota Bima Kunjungi Simpatisan Partai yang Sakit di Kelurahan Melayu

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Bima melaksanakan kegiatan sosial kemanusiaan dengan mengunjungi keluarga simpatisannya di Kelurahan Melayu, Kecamatan Asakota, Selasa (15/2).

PDIP Kota Bima Kunjungi Simpatisan Partai yang Sakit di Kelurahan Melayu - Kabar Harian Bima
Pengurus PDIP Kota Bima saat mengunjungi simpatisan yang sakit dan menyerahka bantuan. Foto: Ist

Sekretaris DPC PDIP Kota Bima Abdul Haris mengatakan, dalam rapat partai sebelumnya sudah ditetapkan program untuk melaksanakan kegiatan sosial kemanusiaan secara berkala. Sebelumnya, DPC PDIP melaksanakan kegiatan penghijauan di momentum HUT PDIP. Untuk agenda kemanusiaan kali ini, disepakati mendatangi rumah simpatisan, terutama yang keadaannya sedang sakit.

“Mendengar kabar dari kader ada simpatisan yang kondisinya sakit keras, dan atas arahan pimpinan, para pengurus pun menyikapi dengan mendatangi rumah simpatisan di RT 15, RW 06, Kelurahan Melayu,” ujarnya.

Diakui Haris, kegiatan ini selain untuk memperkuat hubungan silaturahmi antar pengurus dan simpatisan. Juga menguatkan saudara yang sedang sakit.

“Kami pun membawa bantuan sembako,” sambung lelaki asal Kelurahan Dara itu.

Wakil Ketua DPC PDIP Kota Bima, H Anwar HM Sidik mengungkapkan, semangat kemanusiaan dan berbagi dewasa ini menjadi barang yang mahal. Di era pendemi sekarang, saling membantu bagi yang membutuhkan adalah hal yang patut untuk dilestarikan.

“Samsudin yang sedang sakit adalah sahabat saya sejak lama. Bersyukur bisa datang bersama teman-teman pengurus dan mengunjunginya saat ini,” ungkap tokoh senior PDIP di Bima itu.

Ia berpesan, kepada para pengurus untuk tetap peka pada persoalan kemanusiaan yang ada di Kota Bima. PDIP adalah partai wong cilik. Untuk meringankan keadaan rakyat yang susah adalah bagian dari platfom perjuangan partai sejak lama.

“Kegiatan dan kepedulian terhadap isu kemanusiaan harus tetap menjadi konsumsi pekerjaan politik partai ke depan khusus di Kota Bima,” tandasnya.

Sementara itu, istri Syamsudin, Hj Ratih menceritakan, suaminya ini adalah PNS yang dulunya pernah menjadi supir kepala daerah di Bima. Saat ini sudah pensiun dan mengalami penyempitan saraf dan struk dan sudah tak bisa lagi ke mana-mana.

“Walau PNS. Tapi Bapak memang sejak lama senang dengan PDIP. Dan sejak pensiun, Bapak kalau bicara politik senang dengan Presiden Jokowi,” ujarnya.

Saat ditanya apa sudah ada bantuan atau perhatian dari pemerintah daerah? Ia pun menjawabnya tidak pernah ada.

“Sudah setahun lebih menderita penyakit ini. Belum ada bantuan dari pemerintah. Kehadiran pengurus PDIP yang datang membantu meringankan beban keluarga kami. Kami sangat merasa sangat senang dan berterima kasih,” ucapnya.

*Kahaba-01