Kabupaten Sumbawa, Kahaba.- Mengikuti Ujian Kompetensi Wartawan (UKW), menjadi jalan untuk meningkatkan kompetensi wartawan. Demikian yang disampaikan Ketua PWI NTB Nasrudin, saat menyampaikan sambutan pada Jamuan Selamat Datang oleh Bupati Bima pada peserta UKW dan Tim Penguji, Kamis malam (15/7). (Baca. UKW Penting, Agar Profesi ini Diperbaiki)
“Kita ingin wartawan berkompeten, maka UKW ini lah jalannya,” ujar Nasrudin.
Ia menjelaskan, ketika mengikuti UKW maka ada 2 hal yang berbeda pada wartawan. Pertama, ada perubahan perilaku.
“Jadi tidak lagi ada gebrak-gebrak meja hanya karena sekedar menunggu pejabat,” tuturnya.
Kemudian yang kedua sambung Nasrudin, di sisi keilmuannya tentu akan berubah. Maka tidak ada lagi hanya karena persoalan kecil, seperti disuruh menunggu, kemudian bersikap seperti yang paling hebat.
“Saya pikir ini menjadi output dari kegiatan UKW,” bebernya.
Maka dirinya mendorong wartawan agar mengikuti UKW guna terus munculnya wartawan-wartawan di daerah yang memiliki kompetensi dan menjalankan tugas-tugas jurnalistik dengan baik dan benar.
Pada kesempatan itu, Nasrudin menyampaikan rasa hormat yang begitu besar pada Bupati Sumbawa H Mahmud Abdullah, terhadap jamuan selamat datang.
“Kami merasa terhormat dapat diterima dengan sangat baik dan tulus oleh Bupati Sumbawa. Terimakasih untuk pelayanannya,” ucap wartawan senior tersebut.
Sementara itu, Bupati Sumbawa H Mahmud Abdullah menyampaikan selamat datang untuk peserta UKW. Dirinya berharap UKW bisa berjalan dengan baik.
“Kami berkeinginan teman-teman wartawan tidak main-main, tidak perlu lagi ada wartawan yang kawe-kawe. Profesi ini perlu dijaga karena saya lihat ada oknum-oknum yang ngaku-ngaku wartawan,” ujarnya.
Melihat kondisi oknum wartawan menurut Bupati, kadang-kadang OPD juga merasa risih. Maka perlu dimanfaatkan momen kegiatan ini dengan sebaik-baiknya agar lahir wartawan yang punya kompetensi.
“Sehingga profesi ini bisa diperbaiki,” inginnya.
Mahmud Abdullah juga mengakui dirinya sangat dekat dengan wartawan. Bahkan informasi-informasi yang diperlukan dari masyarakat sering didapat dari wartawan.
“Padahal ada perangkat OPD juga, tapi acapkali yang dilapor baik-baik,” sentilnya.
*Kahaba-01