Sumbawa, Kahaba.- Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) yang digagas PWI Sumbawa berakhir. 21 jurnalis se-NTB yang mengikuti ujian untuk mendapatkan kartu sertifikasi wartawan tersebut, dinyatakan lulus menjadi wartawan berkompeten.(Baca. UKW Penting, Agar Profesi ini Diperbaiki)
Kegiatan yang dihelat selama 2 hari itu berjalan lancar. 10 modul materi ujian yang disodorkan tim penguji dapat diselesaikan dengan baik oleh peserta yang terbagi 4 kelompok.
Saat sambutan penutupan, Sekretaris PWI Sumbawa Abu Sofiyan menyampaikan terima kasih kepada PWI Pusat, Dewan Pers, PWI NTB dan tim penguji yang telah memberikan bimbingan dan arahan bagaimana menjadi wartawan yang berkompeten. (Baca. PWI NTB Dorong Wartawan Ikut UKW)
“Semoga pada UKW ini para peserta menjadi pioner bagaimana menjadi wartawan yang berkompeten,” harapnya.
Kepada para peserta Abu Sofiyan menginginkan agar para wartawan yang lulus, mulai menerapkan hasil ujian ini dengan baik dan benar. Laksanakan arahan dan bimbing tim penguji, supaya terwujud iklim kerja-kerja jurnalis yang sehat dan sesuai aturan. (Baca. Uji Kompetensi Wartawan di Sumbawa Resmi Dimulai)
Di tempat yang sama, Perwakilan PWI Pusat yang juga Ketua PWI Bali IGMB Dwikora Putra menyampaikan ucapan selamat kepada peserta UKW PWI Sumbawa, karena telah lulus dengan hasil yang memuaskan.
Dwikora menjelaskan, peningkatan kemampuan dan kapasitas wartawan itu perlu. Karena menjadi jurnalis, ada 3 hal yang wajib ditingkatkan yakni pengetahuan, keterampilan dan etika. (Baca. Gubernur NTB: Wartawan Harus Upgrade Kapasitas, Biar Bersaing dengan Mesin)
“3 hal ini harus dimiliki wartawan. Karena ada wartawan yang hanya memiliki pengetahuan dan keterampilan, tapi tidak punya etika. Begitu juga ada yang punya etika dan pengetahuan, tapi tidak memiliki keterampilan menulis berita,” jelasnya.
Di ujung arahannya, ia berharap peserta yang telah lulus ini dapat menjadi jurnalis yang baik. Terus meningkatkan wawasan dan keilmuan guna menuju wartawan yang profesional.
*Kahaba-01