Kabupaten Bima, Kahaba.- Sejumlah proyek rehabilitasi bencana alam yang dikerjakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Kecamatan Lambu dan Sape menjadi salah satu sorotan Komisi III DPRD Kabupaten Bima. Seperti yang dibeberkan oleh M. Aminurllah SE, berdasarkan hasil pengawasan komisinya sejak Februari lalu, ia menemukan banyak program pembangunan yang dilakukan SKPD tidak maksimal di lapangan.
Dicontohkannya, pembangunan DAM Bou yang menelan anggaran sebesar Rp 450 juta, namun pada tim nya turun mengecek secara langsung ternyata DAM yang dimaksud telah jebol. “Tidak hanya itu, berdasarkan temuan kami tanggul pantai di Desa Sangia dengan anggaran Rp 100 juta juga telah rusak parah,” tambahnya.
Lanjutnya, Komisi III DPRD Kabupaten Bima telah memanggil Kepala BPBD Kabupaten Bima untuk meminta klarifikasinya terkait pengerjaan pembangunan DAM Bou dan tanggul Desa Sangia. Hasilnya pihak BPBD akan segera memperbaiki melalui anggaran pemeliharaan. “Laporan hasil pengawasan ini pun telah diparipurna pada rapat kemarin, ”ujarnya.
Kata dia, selain turun untuk menyerap aspirasi masyarakat, komisinya senantiasa melakukan pengawasan langsung terhadap sejumlah pembangunan di Kabupaten Bima. Pengawasan tersebut tidak hanya dilakukan pada BPBD, tetapi juga Pekerjaan Umum (PU), Badan Lingkungan hidup (BLH) dan Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Bima. [BK]
