Kota Bima, Kahaba. – Tingginya intensitas hujan yang berpotensi terjadinya banjir, tampaknya ‘meresahkan’ personil Badan Kesatuan Bangsa, Perlindungan Masyarakat dan Politik (Kebanglinmaspol) Kota Bima. Mengantisipasi kondisi demikian, mereka rela berjibaku dengan sampah yang menumpuk di sungai Padolo satu dan Padolo dua Kota Bima.
Kondisi sungai Padolo, khususnya di bawah jembatan Padolo satu dan dua memang sangat memperihatinkan. Sampah menumpuk dan berpotensi terjadinya banjir. Jika tidak dibersihkan, air sungai Padolo akan meluap ke pemukiman warga.
Kepala Bakesbanglinmaspol Kota Bima, Drs. M. Nor Madjid, MH, mengatakan, kegiatan yang dilaksanakannya itu hanya ingin membantu pemerintah dan warga dalam hal penanganan sampah dan banjir. Apalagi sekarang sudah mulai memasuki musim hujan, tentu pembersihan sampah di sungai juga harus mulai terus diintensifkan. “Kalau tumpukan sampah di jembatan ini tidak dibersihkan, tentu aliran air akan tersumbat. Dan banjir akan meluap ke lingkungan warga,” ujarnya, Selasa (19/11/13).
Dia mengaku, sudah berkoiordinasi dengan Lurah Dara dan Lurah Paruga, agar mengambil bagian membersihkan sampah. Namun, tidak satupun pegawai dua kelurahan tersebut membantu kegiatan yang mereka laksanakan. “Ini debit sampahnya sangat banyak. Jika tidak dibersihkan, maka pemukiman akan terendam air,” katanya.
Menurut Nor, tidak hanya sampah di bawah jembatan Padolo satu, sampah di Padolo dua juga akan dibersihkan sehingga aliran air tidak tersumbat. Jika masih ada waktu, sehari itu mereka berencana memberishkan saluran air yang ada di terminal Dara dan sejumlah pemukiman warga sekitar. “Kami melihat realitas di lapangan, jika ada beberapa titik yang menghambat saluran air dan berpotensi banjir, kami dan anggota yang berjumlah 65 orang ini akan membersihkannya,” terang Nor.
Dia menambahkan, dengan kondisi curah hujan yang tinggi ini, serta cuaca yang tidak bersahabat, secara dini pihaknya akan melakukan antisipasi. Selain gotong royong, pihaknya juga akan menanam bunga sebanyak 55 ribu pohon di sejumlah titik taman di Kota Bima. “Untuk anggaran kegiatan ini, jelas kami tidak memilikinya. Tapi satu hal yang kami gugah, kami ingin berbuat untuk Kota Bima. Mengambil bagian yang terkecil,” pungkas Nor.
*BIN