Kota Bima, Kahaba.- BPBD Kota Bima menyampaikan laporan sementara kejadian bencana banjir Selasa April 2023. Berdasarkan laporan dari warga dan hasil kajian Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota, sebanyak 18 Kelurahan di 3 Kecamatan terdampak bencana banjir.
Kepala BPBD Kota Bima Gufran mengatakan, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi merata di seluruh wilayah Kota Bima. Pada bagian hulu Kota Bima mulai pukul 13.30 Wita sampai dengan pukul 18.00 Wita menyebabkan terjadi peningkatan muka air sungai di Sungai Lampe, Sungai Dodu, Sungai Nungga, Sungai Kendo dan Sungai Ntobo.
“Kemudian pada pukul 15.42 Wita air sungai meluap ke persawahan di wilayah Kelurahan Dodu. Pada pukul 16.36 Wita, air sungai meluap dan menggenangi pemukiman warga di Kelurahan Penanae dengan ketinggian sekitar 50 cm,” ungkapnya.
Lalu pada pukul 16.50 Wita sambung Gufran, air sungai di Kelurahan Mande pun meluap menggenangi pemukiman warga di RT 03 yang merupakan langganan rutin banjir di wilayah tersebut.
Pada pukul 17.08 Wita sungai di Kelurahan Penatoi meluap dan menggenangi pemukiman warga di RT 03, diikuti dengan meluapnya sungai di wilayah Kelurahan Lewirato pada pukul 17.15 Wita.
Pukul 17.15 Wita sungai di wilayah Kelurahan Paruga sudah meluap
menggenangi wilayah permukiman. Pada pukul 17.38 Wita sungai di wilayah Kelurahan Penaraga meluap. Pukul 17.40 Wita sungai di wilayah Kelurahan Manggemaci meluap ke pemukiman warga.
“Selanjutnya pada pukul 18.03 Wita wilayah Pane dan Kelurahan Nae di RT 03 dan RT 07 sudah mengalami luapan dan menggenangi pemukiman warga sekitar. Pada waktu yang hampir bersamaan wilayah bantaran sungai di Kelurahan Kumbe mengalami luapan,” terangnya.
Pada pukul 18.57 sungai sekitar wilayah Kelurahan Dara meluap dan menggenangi wilayah permukiman. Pukul 19.00 wita air meluap di wilayah permukiman di Kelurahan Santi dan Matakando serta kemungkinan wilayah genangan makin meluas, mengingat kondisi wilayah hulu masih turun hujan.
Terhadap bencana ini diakui Gufran,
beberapa upaya yang dilakukan seperti melakukan assesment dan kaji cepat. Memantau perkembangan informasi di lapangan dari grup WhatsApp Siaga Bencana Kota Bima dan Media Sosial. Kemudian memberikan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak.
“Selain itu juga menyampaikan laporan kejadian bencana kepada Kepala Pelaksana BPBD Kota Bima serta melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan membuka dapur umum,” bebernya.
Gufran menambahkan, kerusakan dan korban terdampak pada 18 kelurahan yang tersebar di Kecamatan Raba, Mpunda dan Rasanae Barat masih dilakukan pendataan.
“Saat ini keperluan mendesak yakni obat-obatan, selimut dan bantuan logistik,” tambah Gufran.
*Kahaba-01