Kabupaten Bima, Kahaba.- Puluhan pasien Katarak peserta operasi gratis di RSUD Sondosia Kabupaten Bima, Kamis (5/6) kecewa lantaran batal dioperasi. Alasannya pun tidak jelas.
Kegiatan yang digelar Pemkab Bima bekerjasama dengan Menteri Kesehatan (Menkes) dan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) tersebut, hanya mengutamakan kerabat daripada pasien yang telah mendaftar secara resmi.
Seperti pengakuan salah seorang peserta operasi gratis A Bakar, warga Kelurahan Rontu Kota Bima. A Bakar mengaku, sudah mendaftar secara resmi, bahkan telah menjalani uji laboratorium dan dinyatakan layak megikuti kegiatan operasi katarak.
Namun saat tiba di RSUD Sondosia, dia tidak jadi dioperasi. “Bapak tidak jadi dioperasi, nama bapak tidak tercatat,” ujar A Bakar mengutip kata petugas medis kepadanya.
Diakuinya, sudah mendaftar secara resmi, dites, dan dinyatakan layak untuk dioperasi. Bahkan sudah diberitahu oleh petugas untuk hadir di RS Sondosia. “Saya rasa ini program bohong, hanya sebagian saja yang dioperasi sedangkan yang lain tidak ,” kesalnya.
Ketua panitia operasi gratis, dr. Heru tidak menampik sejumlah peserta katarak tidak jadi dioperasi. Masalahnya, kegiatan operasi gratis tidak jadi dilaksanakan dua hari melainkan hanya sehari.
“Hasil koordinasi dengan panitia dari pusat jadwalnya hanya satu hari saja, tidak menjadi dua hari,” katanya.
Heru mengisyaratkan, pihaknya akan mengutamakan peserta yang belum dioperasi pada kegiatan selanjutnya melalui program BPJS.
*DEDY