Kabupaten Bima, Kahaba.- Protes karena Puskesmas Woha tidak punya genset, sejumlah pemuda di Kecamatan Woha menggalang dana untuk membantu Puskesmas Woha agar mampu membeli genset baru, Kamis (6/12).
Salah seorang warga Kecamatan Woha Sigit Tambulate mengatakan, galang dana dilakukan karena saat salah seorang warga Desa Nisa Kecamatan Woha masuk IGD Puskesmas Woha, Rabu (5/12) sekitar pukul 19.00 Wita, keadaan puskesmas setempat sangat gelap karena lampu sedang padam.
“Lampu sedang padam, dan puskesmas tidak punya genset sebagai penerang alternatif,” sorotnya.
Ia menceritakan, dirinya sempat menanyakan soal genset di puskesmas setempat. Namun dijawab sudah rusak sejak beberapa bulan lalu. Dirinya juga menanyakan langsung ke kepala puskesmas, namun jawabannya sama.
“Ada yang bilang sudah rusak sejak 5 bulan lalu, ada juga yang bilang sejak setahun yang lalu,” katanya.
Padahal kata Sigit, pasien yang masuk di IGD tersebut memiliki luka serius dan harus ditangani secepatnya. Karena tidak ada genset, pasien terpaksa dijahit dengan menggunakan penerangan dari senter handphone.
“Bayangkan pasien dijahit hanya menggunakan senter HP. Kan miris sekali,” ketusnya.
Warga lain M Kadafi mengatakan, penggalangan dana tersebut merupakan bentuk protes sekaligus meringankan beban Puskesmas Woha, agar manpu membeli genset. Sehingga tidak lagi melyani pasien dalam keadaan gelap atau hanya menggunakan senter handphone.
“Puskesmas tidak manpu beli atau memperbaiki genset. Jadi kita harus bantu,” ujarnya.
Kata dia, sebagai salah satu instansi yang keberadaanya sangat urgen dan dibutuhkan warga, puskesmas harus memiliki fasilitas penunjang yang memadai. Termasuk mesin genset sebagai penerangan alternatif jika listrik sedang padam.
Ia menambahkan, pihak puskesmas semestinya menyadari, saat ini sedang terjadi pemadaman bergilir. Jadi harus menyediakan genset sebagai penerangan alternatif.
Sementara itu, hingga berita ini dinaikkan pihak Puskesmas Woha belum berhasil dikonfirmasi dan masih sedang diupayakan.
*Kahaba-10