Kabar Bima

Dewan Minta Kasus Kematian Pasien Diusut Tuntas

450
×

Dewan Minta Kasus Kematian Pasien Diusut Tuntas

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Pasien RSUD Bima yang diduga meninggal karena kelalaian petugas RSUD Bima kini menjadi sorotan DPRD Kota Bima. Ketua lembaga Legislatif Feri Sofyan, SH pun meminta kematian H. Ahmad Hasan itu diusut tuntas. (Baca. Petugas RSUD Bima Lalai, Pasien Meninggal)

Ketua DPRD Kota Bima, Feri Sofian, SH. Foto: Bin
Ketua DPRD Kota Bima, Feri Sofian, SH. Foto: Bin

“Masalah ini santer dibicarakan, kami juga mengetahui soal kematian karena salah transfusi darah ini dari pemberitaan media massa,” ujarnya saat ditemui di kantor DPRD Kota Bima, Senin (9/3). (Baca. Soal Kematian Pasien, dr. Irma: Golongan Darah Bisa Berubah)

Dirinya juga menyorot, selaku Pemerintah Kota yang juga turut berduka soal kematian warganya itu tidak bisa menerima penjelasan pihak RSUD Bima soal perubahan golongan darah tanpa didukung oleh alat bukti dan hasil rekam medis yang kuat.

“Intinya ini wajib diusut tuntas. Kalau terjadi mal praktek seperti ini, RSUD Bima juga harus bertanggungjawab,” tegasnya.

Duta PAN itu menyambut baik keinginan Ombudman NTB melakukan investigasi soal kematian pasien dimaksud. Bila perlu, investigasi tersebut dilakukan secepatnya. (Baca. Ombudsman NTB Akan Investigasi Kasus Pasien Meninggal)

“Kami dari DPRD juga bila perlu akan membentuk tim bersama dengan orang yang ahli dengan persoalan medis ini untuk melakukan investigasi. Tapi kita kawal dulu perkembangan upaya Ombudsman,” katanya.

Dia menambahkan, jika hasil investigasi Ombudsman NTB nanti benar – benar terbukti mal praktek, maka RSUD Bima harus dituntut atas kematian pasien tersebut.

“Tidak boleh dibiarkan, ini menyangkut nyawa orang. Apalagi yang kami tahu, pasien golongan darahnya O ko malah dikasih darah B, pantas saja pasien meninggal,” tambahnya.

*Bin