Kota Bima, Kahaba.- Anggota DPRD Kota Bima, Anwar Arman menyorot kinerja tim pansel calon Sekda Kota Bima, karena proses rekam jejak diperpanjang dengan waktu yang tidak ditentukan. Kebijakan tersebut pun dibuat menggantung dan sengaja diperlambat.
Menurut duta PKS itu, mestinya tim pansel menetapkan waktu batas akhir proses penambahan rekam jejak. Karena proses dibuat menggantung dan tidak menentukan waktu, maka sama halnya memberi ruang wilayah asumsi yang beragam muncul.
“Sampai kapan waktu rekam jejak ini kan tidak jelas. Jangan buat menggantung seperti ini. Apa mau dibuat gantung sampai kiamat, baru membeberkan tiga nama yang layak di usulkan menjadi calon Sekda,” sorotnya, Selasa (13/12).
Penambahan rekam jejak, sambungnya, juga dinilai penting. Mengingat penelusuran riwayat hidup calon sekda, harus teliti dan akurat. Sehingga melahirkan calon yang bersih dan pintar dalam berkomunikasi dengan ASN dan juga masyarakat.
“Kami mengerti tugas berat tim pansel, tapi bukan berarti penambahan rekam jejak dalam waktu yang tidak terbatas. Inikan bisa mengganggu jalannya penjaringan calon sekda. Tidak menutup kemungkinan ada oknum yang melakukan upaya lain dan mengganggu proses jalannya pencalonan,” duganya.
Untuk itu, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi I DPRD Kota Bima itu meminta kepada tim pansel untuk menentukan waktu yang jelas. Membuat target sampai kapan proses rekam jejak ini dilakukan. Sehingga pada awal tahun 2017, Pemerintah Kota Bima sudha memiliki sekda definitif.
*Kahaba-04
