Kota Bima, Kahaba.- Syiar Islam melalui Kegiatan MTQ di Tingkat Kecamatan Rasanae Barat, mendapat sorotan dari anggota DPRD Kota Bima. Kegiatan melahirkan Qori dan Qoriah terbaik itu justeru dinodai dengan sikap kebohongan besar dengan jalan menipu peserta lain, demi kepentingan semata. (Baca. Diduga, MTQ Rasanae Barat Penuh Kecurangan)
Menurut Anggota DPRD Kota Bima, Anwar Arman, apa yang terjadi pada arena MTQ Kecamatan Rasanae Barat, contoh manipulasi data dengan cara curang, demi meraih prestasi semu dan hadiah semata. (Baca.
Akibat kecurangan itu, telah mengorbankan hak-hak Qori dan Qoriah, yang jauh hari tekun belajar melalui pembinaan guru ngaji masing-masing Kelurahan. Sehingga pada saat kompetisi berlangsung, peserta dari berbagai golongan, merasa optimis dapat memberikan penampilan terbaik.
“Tapi akibat kecurangan, menimbulkan sikap pesimis dari Qori dan Qoriah. Karena peserta yang akan menjadi juara, telah diketahui jauh sebelum lomba dilaksanakan,” ujarnya.
Untuk itu, anggota Dewan dua periode tersebut meminta kepada Pemerintah Kota Bima, untuk menyikapi dengan serius. Karena bisa jadi, ulah oknum yang terlibat kecurangan baik pihak LPTQ dan Dewan Hakam itu sudah sejak lama terjadi, tapi baru terungkap sekarang.
“Kami meminta kepada Pemerintah Kota Bima, melalui Ketua LPTQ Kota Bima menindak tegas siapa saja oknum yang terlibat itu. Bila perlu dicopot saja,” tegasnya.
Duta PKS itu menambahkan, semoga kejadian memalukan tersebut tidak terulang kembali. Serta meminta kepada Kepala Daerah untuk mengatensi khusus kasus yang terjadi di Kecamatan Rasanae Barat, karena bisa saja terjadi ini terjadi pada lomba MTQ tingkat Kelurahan maupun Kecamatan lainnya.
*Eric