Kabupaten Bima, Kahaba.- Kantor Desa dibangun akhir tahun 2017 lalu. Namun kondisinya sat ini sudah sudah mulai rusak. Seperti emperan depan kantor rusak, tanah timbunan menyusut dan keramim terkelupas serta pecah.
Akibatnya, di lokasi tersebut seringkali membuat tamu yang datang terpeleset, bahkan saat acara Sekar Desa beberapa hari yang lalu salah satu tamu terjatuh.
Salah seorang warga desa setempat Handika mengatakan, model konstruksi bangunan kantor desa tersebut buruk. Pasalnya, diusianya yang masih belia, kantor desa tersebut sudah rusak.
“Kan belum 2 tahun di bangung langsung rusak begitu,” sorotnya, Selasa (16/7).
Kata dia, kerusakan pada kantor desa tersebut sangat mengganggu, karena berada tepat di pintu masuk. Tidak menutup kemungkinan juga akan melukai warga yang datang karena pecahan keramik yang tajam.
“Karena sudah miring, jadi licin juga sehingga orang mudah terpeleset,” katanya.
Karena itu, pemerintah desa setempat harus bertanggungjawab dan memiliki niat baik untuk memperbaiki kerusakannya. Selain itu, pihak kontraktor yang mengerjakan kantor desa setempat juga harus bertanggungjawab atas keadaan tersebut.
“Apakah dikerjakan sembarang saja? Sampai cepat rusak,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Rada Supratman membenarkan jika emperan kantor desa setempat telah rusak. Kendati demikian, pihaknya akan perbaiki tahun ini.
“Kami sudah anggarkan untuk diperbaiki tahun 2019 ini,” ujarnya.
Kata dia, kantor desa setempat dibangun pada akhir tahun 2017 lalu menggunakan APBD Kabupaten Bima sebanyak Rp 200 juta lebih.
“Saya lupa nama CV nya apa. Tapi yang kerjakan orang warga Dusun Nggeru Desa Rada,” ungkapnya.
*Kahaba-10