Kota Bima, Kahaba.- Sekelompok warga Kelurahan Dara dan Kelurahan Tanjung, Senin (14/12) sore terlibat bentrok. Diduga, bentrokan kelompok warga bertetangga ini dipicu masalah pertandingan sepakbola. Untungnya, tak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Informasi dihimpun, bentrokan berawal ketika sekelompok warga Tanjung mendatangi lapangan pertandingan sepakbola di Lingkungan Waki Kelurahan Manggemaci. Mereka hendak mencari oknum warga Kelurahan Dara yang diduga menganiaya rekan satu kampung mereka saat pertandingan Sepakbola dua hari lalu.
Tak menemukan oknum warga yang dicari, mereka lantas menyisir areal Terminal Dara hingga masuk dalam perkampungan. Aparat Kepolisian dari Satuan Patroli Motor (Patmor) yang mendapaat informasi berusaha meredam emosi warga. Bahkan beberapa kali mengeluarkan tembakan.
Namun upaya itu gagal karena warga tak menghiraukan. Justru ada salah satu oknum warga berani menodongkan senjata kelereng dan mengancam Polisi agar tidak mengeluarkan tembakan. Lantaran kalah jumlah, Satuan Patmor pun mundur menunggu back up bantuan.
Pantauan Kahaba, tak lama setelah itu, satu persatu warga setempat berkumpul dan berusaha membubarkan sekelompok pemuda Tanjung karena tak terima. Konsentrasi warga kian banyak dan memicu ketegangan kedua pihak.
Bentrokan pun tak terhindarkan dan kian meluas melibatkan banyak warga. Pusat bentrokan yang semula di areal terminal bergeser ke jalan menuju Pasar Raya Bima samping terminal karena aksi kejar-kejaran. Dalam bentrokan itu, warga menggunakan senjata tajam, batu, senjata kelereng hingga bom molotov.
Bahkan, kembang api dengan daya ledak tinggi digunakan salah satu kelompok warga untuk memukul mundur warga lainnya. Bentrokan terus berlangsung hingga magrib. Kedua pihak sempat bertahan untuk tetap saling menyerang hingga ratusan personil Kepolisian dan TNI datang membubarkan.
Akibat bentrokan itu, aktivitas lalulintas sekitar lokasi kejadian lumpuh total. Bus malam dan mobil di dalam terminal pun terpaksa mencari tempat aman untuk memarkir menunggu penumpang. Suasana mulai kembali kondusif sekitar pukul 19.30 wita.
*Erde