Kota Bima, Kahaba.- Menjelang pelaksanaan pawai rimpu yang akan dilaksanakan Sabtu (27/8) pekan ini, masyarakat Kota Bima melalui media sosial mempertanyakan pengumpulan KTP sebagai syarat untuk menjadi peserta mengikuti kegiatan tersebut.
Syarat itu pun dinilai berlebihan. Karena KTP merupakan identitas diri yang tidak sembarang diberikan kepada orang lain. Apalagi dikumpulkan secara massal untuk kepentingan kegiatan itu.
Pengumpulan KTP tersebut juga tidak relevan dengan kegiatan budaya tersebut. Padahal panitia cukup membuatkan kupon undian, kemudian dibagikan pada warga yang ingin ikut serta.
Kabid Pemasaran Wisata Dinas Pariwisata Kota Bima Buana Eka Putra menyampaikan, pengumpulan kartu identitas setiap kelurahan tersebut untuk memudahkan penukaran kupon undian peserta pawai.
“Pengumpulan KTP ini murni untuk penukaran kupon undian, karena usai pawai rimpu akan digelar doorprize,” ujarnya, Rabu (24/8).
Ia menjelaskan, jika ada informasi di luar dari yang disampaikan. Dia menegaskan agar masyarakat tidak cepat terpengaruh. Masyarakat juga bisa langsung menghubugi instansi terkait untuk mendapatkan informasi valid.
“Kami siap melayani dan memberikan informasi sesuai pelaksanaan kegiatan,” katanya.
Buana menambahkan, warga yang ikut pawai setelah mendapatkan kupon undian, akan mengikuti rangkaian kegiatan pawai budaya tersebut. Dari wilayah timur star Lapangan Pahlawan Raba, sedangkan wilayah barat star dari Lapangan Serasuba. Semuanya nanti akan finish di kantor Pemerintah Kota Bima.
“Pawai ini selain memeriahkan HUT ke-77 RI, juga bagian dari pelestarian budaya. Ada banyak hadiah menarik, seperti 5 unit sepeda motor, tabungan, televisi, sepeda, kulkas dan hadiah menarik lainnya dari ratusan sponsorship,” sebutnya.
*Kahaba-04
