Kabar Kota Bima

Biar Proyek Aman, PUPR Kota Bima Bekali Supervisor K3 Konstruksi Utama

156
×

Biar Proyek Aman, PUPR Kota Bima Bekali Supervisor K3 Konstruksi Utama

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Guna meningkatkan profesionalisme dan keselamatan kerja di sektor konstruksi, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bima menggelar pembekalan dan uji sertifikasi Supervisor Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Utama Jenjang 6, Senin 3 November di Pondok Hadete, Kelurahan Lewirato.

Sekretaris Dinas PUPR Abdul Haris didampingi Kabid Pentaan Ruang dan Jasa Konstruksi Yuliarti Nurul Kusumawardani saat kegiatan Pembekalan dan Uji Sertifikasi Supervisor K3 konstruksi utama. Foto: Eric

Kegiatan tersebut diikuti oleh 50 supervisor konstruksi dari wilayah Kota Bima, Kabupaten Bima, dan Dompu. Hadir dalam kegiatan itu Sekretaris Dinas PUPR Kota Bima Abdul Haris, serta Kabid Penataan Ruang dan Jasa Konstruksi Yuliarti Nurul Kusumawardani selaku ketua panitia.

Dalam laporannya, Yuliarti menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme tenaga kerja konstruksi, khususnya dalam penerapan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di setiap proyek.

“Melalui pembekalan ini, para supervisor diharapkan mampu memahami dan menerapkan prinsip K3 secara maksimal, sehingga kegiatan proyek dapat berjalan aman dan bebas dari kecelakaan kerja,” jelasnya.

Foto bersama usai kegiatan kegiatan Pembekalan dan Uji Sertifikasi Supervisor K3 konstruksi utama. Foto: Eric

Sementara itu, Sekretaris Dinas PUPR Abdul Haris dalam sambutannya menekankan, sektor konstruksi merupakan bidang kerja dengan tingkat risiko yang tinggi, sehingga penerapan K3 menjadi aspek yang tidak bisa ditawar.

“Supervisor K3 memiliki peran strategis dalam memastikan seluruh proses pekerjaan berjalan aman, efisien, dan sesuai standar. Ini bukan sekadar formalitas, tapi bagian dari budaya kerja yang harus ditanamkan,” ujarnya.

Haris mengakui, kegiatan sertifikasi ini menjadi upaya konkret pemerintah dalam mewujudkan SDM konstruksi yang berkompeten dan berdaya saing tinggi, sejalan dengan regulasi nasional di bidang jasa konstruksi.

“Kami berharap seluruh peserta tidak hanya memahami teori, tapi juga menanamkan kesadaran penuh tentang pentingnya budaya keselamatan. Dengan begitu, pelaksanaan proyek di Kota Bima bisa lebih bermutu, aman, dan berkelanjutan,” pungkasnya.

*Kahaba-04