Kabupaten Bima, Kahaba.- Belasan mahasiswa dan masyarakat desa Runggu menggelar aksi demonstrasi terkait dugaan pembagian Bansos dan penyaluran BLT desa yang diduga tidak transparan, Senin (18/1).
Koordinator lapangan Zidan saat orasi menuding Pemdes Runggu sengaja melalaikan hak masyarakat karena pembagian Bansos dan BLT Desa dianggap tidak tepat sasaran dan merugikan nama penerima pada terdaftar dalam bantuan.
“Kami minta data penerima Bansos dan BLT Dana Desa terbuka dan jangan sampai merugikan masyarakat,” pintanya.
Selain itu, Zidan juga menuding adanya penyalahgunaan wewenang terhadap penerima manfaat bansos yamg diganti sepihak. Penerima manfaat diberikan kepada orang yang tidak tercantum namanya merupakan kesalahan besar, termasuk program fisik ADD banyak penyimpangan yang terjadi.
“Nama penerima bansos dialihkan sepihak, dan diberikan kepada orang lain,” ungkapnya.
Ia menegaskan, penyalahgunaan tersebut juga sudah resmi dilaporkan ke unit Tipidkor Polres Bima hanya saja menunggu LHP Inspektorat terkait kerugian uang negara.
Sebab itu, dirinya meminta agar pelaksanaan program Pemerintah Desa Runggu harus berjalan dengan musyawarah dan mufakat. Karena persoalan bantuan BLT DD,Bansos juga sejenisnya harus transparan jangan sampai ada temuan.
Zidan juga mengkritik pihak BPD Desa Runggu lalai dalam melakukan pengawasan terhadap kinerja Pemdes. Mestinya pengawasan sebagai perangkat desa harus dilakukan maksimal, agar kinerja desa terbuka.
“BPD tidak boleh abaikan tugas dan tanggungjawab sebagai penyambung aspirasi masyarakat,” pungkasnya.
*Kahaba-09