Kabar Kota BimaPendidikan

BPBD Kota Bima Edukasi Mahasiswa Poltekes Mataram Tentang Kesadaran Lingkungan dan Kesiapsiagaan Bencana

946
×

BPBD Kota Bima Edukasi Mahasiswa Poltekes Mataram Tentang Kesadaran Lingkungan dan Kesiapsiagaan Bencana

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Kepala Pelaksana BPBD Kota Bima, Gufran AH menyampaikan materi penting kepada mahasiswa baru D3/D4 Poltekes Kemenkes Mataram Prodi Keperawatan Bima pada Rabu, 24 Juli 2024. Acara yang digelar di SMKN 3 Kota Bima ini merupakan bagian dari kegiatan pengenalan kehidupan kampus.

BPBD Kota Bima Edukasi Mahasiswa Poltekes Mataram Tentang Kesadaran Lingkungan dan Kesiapsiagaan Bencana - Kabar Harian Bima
Foto bersama Kepala Pelaksana BPBD Kota Bima dengan mahasisa Poltekkes Mataram usai penyampaian materi. Foto: Ist

Dalam paparannya, Gufran menekankan pentingnya kesadaran lingkungan hidup dan kesiapsiagaan bencana. Menurut dia, lingkungan yang sehat dan terjaga adalah kunci bagi kehidupan yang berkelanjutan.

“Memahami pentingnya menjaga lingkungan hidup merupakan langkah awal untuk menciptakan dunia yang lebih baik,” jelasnya.

Gufran juga menjelaskan bahwa ketidaksadaran lingkungan dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, seperti pencemaran udara dan air yang mengancam kesehatan manusia serta ekosistem.

Kehilangan keanekaragaman hayati juga mengancam keberlanjutan ekosistem, mengurangi sumber daya alam, dan menyebabkan ketidakseimbangan ekologis.

“Selain itu, perubahan iklim ekstrem dapat menyebabkan bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan badai yang membahayakan kehidupan manusia dan lingkungan,” paparnya.

BPBD Kota Bima Edukasi Mahasiswa Poltekes Mataram Tentang Kesadaran Lingkungan dan Kesiapsiagaan Bencana - Kabar Harian Bima
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bima dan mahasiswi saat edukasi peduli lingkungan dan kesiapsiagaan bencana. Foto: Ist

Untuk itu, ia menekankan pentingnya konservasi alam untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan memastikan ketersediaan sumber daya alam bagi generasi mendatang. Mengurangi sampah dan polusi adalah langkah kunci dalam menjaga kelestarian lingkungan.

“Praktik daur ulang dan pengurangan penggunaan plastik serta pengelolaan limbah yang baik, juga dapat berkontribusi secara signifikan,” terangnya.

Gufran menyampaikan bahwa memahami ancaman bencana alam dan mempersiapkan diri dengan kesiapsiagaan yang memadai dapat mengurangi risiko dan dampak bencana terhadap masyarakat dan lingkungan.

“Membangun komunitas tangguh bencana melalui peningkatan kapasitas, kerjasama, dan gotong royong dapat meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menghadapi dan pulih dari bencana alam,” tambah Gufran.

Dengan materi yang disampaikannya tersebut, ia berharap mahasiswa dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi mereka dalam menjaga lingkungan, serta mempersiapkan diri menghadapi bencana, demi kehidupan yang lebih baik dan berkelanjutan.

*Kahaba-01