Kota Bima, Kahaba.- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Bima dan sekitarnya sejak Sabtu malam 8 November 2025 hingga Minggu dini hari memicu banjir di sejumlah kelurahan.

Kepala BPBD Kota Bima melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Nazamuddin mengungkapkan, 616 kepala keluarga (KK) dengan total 2.261 jiwa terdampak, serta 2 rumah warga di Kelurahan Lampe rusak akibat terjangan arus air yang deras.
Kata dia, laporan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Bima yang diperbarui pukul 14.00 Wita mencatat, banjir terjadi sekitar pukul 23.17 Wita setelah hujan berintensitas sedang hingga lebat mengguyur wilayah Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, yang menjadi daerah hulu aliran sungai menuju Kota Bima.
Air bah kemudian meluap ke beberapa titik di Kota Bima, meliputi Kelurahan Lampe dan Oimbo (Kecamatan Rasanae Timur), serta Kelurahan Pane, Paruga, dan Dara (Kecamatan Rasanae Barat). Selain itu, Kelurahan Manggemaci (Kecamatan Mpunda) juga dilaporkan terdampak genangan banjir.
“Total sementara warga terdampak sebanyak 616 KK atau 2.261 jiwa, dengan dua rumah di Kelurahan Lampe dilaporkan rusak akibat derasnya arus sungai,” ujarnya.
Nazamuddin menjelaskan, TRC BPBD Kota Bima bersama tim relawan kebencanaan langsung turun ke lapangan untuk melakukan pendataan, pemantauan, dan membantu warga membersihkan material lumpur.
BPBD juga aktif berkoordinasi melalui grup Siaga Bencana dan media sosial untuk memperbarui kondisi lapangan secara real-time.
“Kami juga telah menyampaikan laporan kejadian kepada pimpinan dan terus berkoordinasi dengan pihak kelurahan serta dinas terkait. Saat ini banjir telah surut sepenuhnya, namun pembersihan lumpur dan pendataan dampak lanjutan masih berlangsung,” jelasnya.
Nazamuddin menambahkan, alat pengeruk lumpur menjadi kebutuhan paling mendesak saat ini untuk mempercepat proses normalisasi lingkungan pasca-banjir.
Selain permukiman warga, lahan pertanian di beberapa titik juga dilaporkan terdampak, meski masih dalam tahap pendataan oleh tim BPBD dan Dinas Pertanian Kota Bima.
“Kami mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat curah hujan di wilayah Bima dan sekitarnya masih cukup tinggi,” imbaunya.
*Kahaba-01












