Kota Bima, Kahaba.- Pertumbuhan peserta pengguna Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di tahun 2019 meningkat. Peningkatan tersebut diharapkan bisa mencapai 100 persen dari jumlah penduduk di Indonesia sebanyak 263.950.794 jiwa.
“Jumlah tersebut sudah mencapai 83.22 persen dari kalkulasi jumlah penduduk di Indonesia, sementara yang belum daftar sebagai pengguna 16.78 persen,” ujar KC BPJS Bima Hendro Kusumo, sata menggelar Media Gathering di kantornya, Senin (20/5).
Menurut mantan Kepala BPJS Cabang Waingapu itu, pertumbuhan segmen peserta KC BPJS Bima pada 10 Mei 2019, untuk Kabupaten Bima masih stabil. Di daerah tersebut, dari 528.993 jiwa atau sekitar 70.13 persen telah menjadi pengguna JKN-KIS. Sedangkan yang belum menggunakan sebanyak 157.993 jiwa.
Sementara itu untuk Kota Bima sebanyak 146.959 jiwa pengguna JKN-KIS atau sekitat 97,04 persen, kemudian yang belum masuk daftar pengguna sebanyak 4,357 Jiwa.
“Dari beberapa cabang yang ada di Pulau Sumbawa, dengan jumlah jiwa yang berbeda, kami telah melakukan rekonsiliasi iuran tiap bulan dengan selalu membayar tiap waktu. Kami juga merekomendasikan agar beberapa cabang ini bisa membayar sejak awal,” inginnya.
Kata Hendro, ada terobosan baru yang telah dilakukan untuk mempermudah pendaftaran peserta JKN -KIS yakni dengan mendaftar melalui Aplikasi Mobile JKN. Di dalam fitur ini terdapat kemudahan mendeteksi dini penyakit melalui skrining riwayat kesehatan.
“Saat kita menunjukan aktivitas buruk kita setiap hari, maka akan terdeteksi sendiri jenis penyakit yang dialami. Selain itu mereka juga tidak perlu ke kantor hanya daftar melalui aplikasi itu saja,” bebernya.
*Kahaba-07