Kabar Kota Bima

Cegah Kerugian Petani, Pemkot Bima Minta Satgas Pangan Awasi Harga Jagung

218
×

Cegah Kerugian Petani, Pemkot Bima Minta Satgas Pangan Awasi Harga Jagung

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Pemerintah Kota Bima menindaklanjuti instruksi Presiden Prabowo Subianto dan Keputusan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 14 Tahun 2025 yang menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah dan jagung. Sesuai ketentuan, HPP gabah kering dipatok sebesar Rp6.500 per kilogram, sementara HPP jagung pakan ditetapkan Rp5.500 per kilogram.

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima saat Rakor stabilisasi harga dan inflasi. Foto: Ist

Dalam rangka memastikan seluruh produksi jagung petani di Kota Bima terserap sesuai HPP, Wali Kota Bima H A Rahman didampingi Wakil Wali Kota Feri Sofiyan memimpin rapat koordinasi yang dirangkaikan dengan pembahasan stabilisasi pangan dan inflasi, di Aula Maja Labo Dahu, Kantor Pemkot Kota, Senin 24 Maret 2025.

“Saya minta dinas teknis segera memanggil Bulog untuk mendiskusikan dan memastikan penyerapan jagung petani berjalan sesuai ketentuan. Ini sangat penting, mengingat puncak panen jagung di Kota Bima akan terjadi pada April hingga Mei 2025,” ujar Wali Kota.

Pemerintah Kota Bima juga menegaskan bahwa para pengusaha yang menyerap jagung dari petani wajib menyesuaikan harga sesuai keputusan pemerintah. Dengan demikian, petani tidak dirugikan oleh harga jual yang lebih rendah dari HPP.

Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan juga menekankan bahwa pemerintah harus menangani masalah ini secara konkret dan terukur.

Ia meminta dinas teknis untuk mulai memetakan gudang jagung milik Bulog yang sudah siap menampung hasil panen petani.

“Antisipasi dari sekarang, pastikan pengawasan berjalan ketat. Jangan sampai ada pengusaha nakal yang memanfaatkan kadar air jagung sebagai alasan untuk menekan harga. Saya juga minta Satgas Pangan Kota Bima untuk benar-benar mengawasi proses ini agar petani tidak mengalami kerugian,” tegasnya.

Seperti diketahui, pemerintah pusat telah menetapkan target penyerapan jagung oleh Bulog secara nasional sebesar 1 juta ton, sementara gabah kering sebanyak 3 juta ton. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan Asta Cita ketahanan pangan nasional.

*Kahaba-01