Kota Bima, Kahaba.- Di tengah defisit keuangan daerah yang mencapai Rp94 miliar, Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Bima menyatakan kesiapan untuk ikut melakukan efisiensi anggaran, termasuk di lingkungan legislatif sendiri.
Wakil Ketua DPRD Kota Bima Ryan Kusuma Permadi menegaskan, langkah penghematan tidak hanya harus diterapkan di pihak eksekutif, tetapi juga di DPRD Kota Bima.
“Fraksi Demokrat sepakat bahwa efisiensi juga harus dilakukan di DPRD. Termasuk pengurangan anggaran untuk konsumsi rapat dan kegiatan makan minum,” ungkap Ryan, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa 14 Oktober 2025.
Ia mengakui, dalam pertemuan bersama Wali Kota Bima Senin kemarin, pihaknya telah membahas kondisi keuangan daerah yang cukup memprihatinkan. Pemangkasan anggaran besar-besaran, menurutnya, menjadi langkah tak terhindarkan.
“Mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus ikut menyesuaikan. Karena ini situasi yang memang tidak mudah. Daerah sedang mengalami defisit besar, jadi seluruh pihak harus memahami,” tegasnya.
Ryan yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bima itu menambahkan, dalam waktu dekat DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) akan melaksanakan pra rapat Badan Anggaran (Banggar) untuk menyatukan persepsi antara legislatif dan eksekutif.
“Nanti kita lihat dalam paparan TAPD, akan terlihat ruang fiskal setelah pemotongan besar-besaran. Jadi, kalau memang tidak ada anggaran, termasuk rencana pemotongan TPP ASN, itu harus kita pahami bersama,” tandasnya.
Ryan berharap seluruh elemen pemerintahan di Kota Bima dapat memiliki semangat yang sama untuk menyesuaikan diri dan menjaga stabilitas keuangan daerah di tengah kondisi yang sulit ini.
*Kahaba-01













