Kota Bima, Kahaba.- Puluhan orang warga Kelurahan Dara mendatangi kantor DPRD Kota Bima, Selasa (29/11) sekitar pukul 10.30 Wita. Warga datang ingin audiensi kedua soal penimbunan laut Amahami. Tapi keinginan itu tidak bisa terlaksana karena tidak ada satupun anggota DPRD Kota Bima tidak berada ditempat.
Warga yang kesal dengan kosongnya kantor Wakil Rakyat tersebut, akhirnya menduduki semua kursi sidang diruang rapat utama kantor setempat.
Suasana sempat tegang karena warga Dara terus mempertanyakan dimana anggota dewan. Beberapa diantaranya berteriak, cekcok dengan pegawai dan polisi yang mengamankan situasi.
Salah seorang warga Dara, Taufik mengaku pihaknya sudah melayangkan surat ke DPRD Kota Bima dengan tembusan sejumlah Dinas yang berkaitan dengan penimbunan Amahami. Agar hari ini diselenggarakan pertemuan kedua. Tapi kehadiran mereka justeru tidak ada satupun anggota dewan yang bisa ditemui.
“Kami layangkan surat resmi, hari ini pertemuan kedua. Tapi ko’ tidak ada anggota dewan,” sorotnya.
Ia menyesalkan batalnya pertemuan tersebut, padahal masalah penimbunan Amahami penting untuk segera dibahas dan diselesaikan. Agar jelas, siapa yang memiliki laut yang sudah ditimbun tersebut.
Suasana pun terlihat semakin tegang, pasalnya warga bersikukuh agar Mic di ruang rapat utama tetap harus dinyalakan dan warga Dara ingin menggelar sidang sendiri.
Tapi keinginan itu tetap tidak diindahkan oleh Sekretaris Dewan Kota Bima, Muhaimin dan jajaran kepolisian. Kekesalan dan emosi warga pun terus diredam.
Sementara itu, Sekretaris Dewan Kota Bima, Muhaimin yang dimintai tanggapan mengaku, anggota dewan saat ini memang belum ada yang hadir.
Kemudian mengenai surat yang dilayangkan oleh warga Dara, diakui Muhaimin, kemarin waktu hari Senin Ketua DPRD Kota Bima sudah didisposisi surat penundaan pertemuan tersebut, karena sejumlah kegiatan dewan yang padat.
*Kahaba-01/05