Kota Bima, Kahaba.- Anggota DPRD Kota Bima Daerah Pemilihan (Dapil) 3 Kecamatan Raba dan Rasanae Timur menggelar Reses Masa Sidang Kedua di Lapangan Sepakbola Kelurahan Lampe, Rabu (23/9).
Delapan orang anggota DPRD Kota Bima yang hadir masing-masing, Nazamudin, Edy Ihwansyah, Taufikurrahman, M. Safi’i, H. Armansyah, Syahbudin, Syamsurih, H. Ridwan Mustakamin. Sementara satu anggota lain, M. Irfan tidak hadir karena sedang menyelesaikan studi di Pulau Jawa.
Nazamudin yang ditunjuk sebagai moderator mengatakan, Reses rutin dilakukan dan diagendakan setiap akhir masa sidang. Kegiatan tersebut bertujuan menyerap aspirasi masyarakat, yang akan diperjuangkan pada Anggaran Tahun 2016.
“Pada APBD awal Tahun 2015, di Kelurahan Lampe ada beberapa program yang sudah dijalankan, seperti lanjutan saluran irigasi sekitar Kantor Kelurahan, lanjutan irigasi Dam Nae, lanjutan Irigasi Dam Nggeru, juga program Dinas Pertanian dan Peternakan,” sebutnya.
Kemudian pada Reses kali ini, kata dia, aspirasi yang diserap guna diperjuangkan pada APBD tahun berikutnya. “Ini dilakukan dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Lurah Lampe, Syaiful SE yang lebih awal menyampaikan aspirasi terlebih dahulu mengucapkan terimakasih karena telah menetapkan Lampe sebagai lokasi Reses. Semoga setelah Reses, ada perubahan yang signifikan untuk Kelurahan Lampe.
“Kami meminta agar aspirasi kami diperjuangkan. Karena kami lihat, ada kesenjangan pembagian program antar wilayah Timur dengan Barat. Di Kecamatan Raba dan Rasanae Timur, pembangunan sangat kurang, terutama masalah pertanian,” sorotnya.
M. Ali, wakil Ketua LPM, mempertanyakan hasil Reses pertama di Kelurahan Kodo yang hingga saat ini belum terealisasi. Dalam aspirasinya ia juga meminta agar sampah yang menumpuk di jalan Lintas Sape, diperhatikan. “Mohon ditindaklanjuti aspirasi kami, yang lama saja belum ada. Jadi jangan hanya mendengarkan saja,” tuturnya.
Warga lain, Gafur, meminta Dam Nae dibangun, karena akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat banyak. Padahal dulu, pernah dijanjikan oleh Mantan Walikota Bima, namun hingga saat ini tak kunjung dibangun. “Kita juga sudah beberapa kali menemui Kepala Daerah, tapi hanya janji saja,” kesalnya.
Ia juga mempersoalkan banyaknya perbedaan yang mencolok antara Timur dan Barat di Kota Bima. Diwilayah Barat, lampu berkilau ditiap sudut, sementara di timur masih gelap Gulita. “Tolong diperhatikan Pak Dewan, kami di Timur juga butuh perhatian yang merata,” ucapnya.
Kemudian, Ketua RW di Kelurahan Kodo M. Ola Arsyad mempermasalahkan kondisi air bersih di Kodo dan Lampe yang akhir – akhir ini sulit. Kemudian kondisi jalan pertanian yang hingga saat ini belum diperbaiki, padahal jalan bagus akan memudahkan petani mengangkut hasil pertanian.
Menjawab semua aspirasi tersebut, anggota DPRD Kota Bima Syamsurih mengatakan aspirasi tersebut masih berupa usulan dan akan diperjuangkan oleh 9 Wakil Rakyat di Dapil 3. “Insyaallah kami akan perhatikan dan tuangkan dalam program. Hanya saja dilakukan secara bertahap, karena Kelurahan lain juga perlu diperhatikan,” jelasnya.
Ia juga mengaku, 9 anggota Dewan Dapil 3 merasakan adanya perbedaan perhatian pembangunan. Selama ini pun pihaknya selalu berteriak dan mengupayakannya. Terbukti, semenjak masuknya Anggota DPRD Kota Bima periode sekarang, porsi anggaran dibagian timur sudah meningkat dari 18,3 persen menjadi 25 persen.
“Alhamdulillah, makanya peran kami sebagai wakil bapak – bapak yakni memperjuangkan aspirasi yang disampaikan pada saat Reses ini,” tambahnya.
*Bin