Kota Bima, Kahaba.- Menyikapi tindakan oknum berinisial P yang mencatut nama Walikota Bima dan pejabat Dinas Dikpora Kota Bima untuk mendapatkan pekerjaan proyek dana DAK 2012, anggota DPRD Kota Bima meminta Dinas Dikpora menindak tegas dan melaporkannya ke pihak yang berwajib.
Sikap itu disarankan oleh Anggota Komisi C DPRD Kota Bima, H. Ansyar, S.Sos yang dimintai tanggapannya oleh Kahaba. Dikantornya, Kamis, 8 November 2012, Ansyar mengatakan bahwa proyek DAK itu sudah tertuang dalam Juklak dan Juknis nya bahwa pekerjaannya akan diswakelola pihak sekolah.
“Itu berlaku secara nasional. Jika ada kontraktor yang memaksakan kehendak untuk mendapatkan pekerjaan itu, laporkan saja ke Polisi. Dikpora juga harus bertindak tegas,” ujarnya.
Duta PPP itu menjelaskan, tidak ada larangan jika pekerjaan DAK tersebut dilakukan oleh kontraktor, apabila sekolah sendiri menunjuk kontraktor mana yang bersedia membantu pekerjaan tersebut. Tapi jika yang dilakukan oleh kontraktor dengan memaksakan kehendak, itu menjadi cerita yang lain. “Tidak boleh paksa diri. Itu kewenangan sekolah. Jika sekolah mau, ya silahkan. Tidak mau juga tidak apa-apa,” ujarnya.
Dia menambahkan, Dinas Dikpora juga jangan membiarkan ulah oknum itu. “Jika itu terus dibiarkan, maka nama Walikota maupun instansi terkait akan terus di catut dan ‘diperjualbelikan’,” tegas Ansyar. [BK/BS]
