Kota Bima, Kahaba.- Proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) Kota Bima untuk Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) tahun 2012 ini yang dilakukan secara swakelola oleh sekolah, diduga dimanfaatkan segelintir orang yang ingin mempekerjakan proyek tersebut dengan mencatut nama Walikota dan pejabat Dikpora Kota Bima.
Pencatutan itu diungkapkan sumber Kahaba yang juga salah satu Kepala Sekolah penerima DAK Tahun Anggaran 2012 ini. Dari pengakuan sumber, oknum berinisial P itu mencatut nama Walikota dan pejabat Dikpora. “Pencatut itu ingin mempekerjakan proyek sekolah tersebut dan membawa-bawa nama Walikota,” ujar sumber yang enggan dituangkan namanya itu.
Terkait kabar itu, Sekretaris Dinas Dikpora Kota Bima, Drs. Alwi Yasin, M.AP, yang ditemui Kahaba, Rabu, 7 November 2012, menanggapi hal tersebut. Alwi menjelaskan bahwa pekerjaan fisik dan pengadaan barang sekolah jangan sampai tertipu dan harus ada koordinasi dengan pihak dinas. Bagi penerima DAK 2012, tidak ada paksaan dari dinas Dikpora maupun Walikota.
“Program DAK tahun 2012 itu swakelola. Kalau mau dipihak ketigakan, itu urusan Kepala Sekolah, jangan karena ada instruksi dinas atau Walikota. Bangun sekolah dengan baik karena itu buat anak bangsa,” jelasnya.
Info adanya oknum mencatut nama Walikota untuk dapat mengerjakan proyek DAK di sejumlah sekolah, Alwi berharap untuk tidak ditanggapi oleh Kepala Sekolah. Diakui Alwi, atas adanya kejadian tersebut, dirinya pernah dipanggil Wakil Walikota guna mengklarifikasi masalah tersebut. “Untuk itu, pihaknya telah mendatangi sejumlah sekolah untuk tidak percaya dan diminta kerjakan proyek sesuai spek yang ada,” jelasnya. [BS/BM]
