Kota Bima, Kahaba.- Warga di Kelurahan Nitu menginginkan agar marmer di kelurahan setempat bisa diolah untuk meningatkan geliat ekonomi. Hanya saja keinginan tersebut terbentur peralatan dan keterampilan yang belum cukup memadai. (Baca. Warga Minta Pemerintah Perhatikan Marmer di Nitu)
Warga yang sudah membentuk kelompok kecil untuk pengolahan tersebut pun telah melayangkan proposal kepada Pemerintah Kota Bima, agar bisa ditindaklanjuti. Karena jika pemerintah berkenan, dan marmer dikelola dengan baik, maka akan menjadi sumber pendapatan baru untuk warga Nitu.
Keinginan warga tersebut pun disambut baik oleh Anggota DPRD Kota Bima Syamsurih. Ia pun akan mendorong pemerintah untuk segera membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), guna memfasilitasi keinginan warga.
“Iya kita dukung keinginan warga itu, karena potensi sumber daya alam kita di Kota Bima seperti marmer bagus dikelola,” katanya, Sabtu (27/6).
Syamsurih juga sepakat jika marmer di kelurahan itu dikelola sendiri oleh warga, dengan membentuk UMKM. Tapi juga untuk mewujudkan itu, perlu ada sarana dan prasarana serta pelatihan keterampilan yang perlu menjadi perhatian serius dari pemerintah daerah.
“Makanya kita dorong terbentuknya BUMD dulu, agar ada intervensi APBD untuk mewujudkan keinginan warga tersebut,” jelasnya.
Menurut Duta PAN itu, marmer di Nitu sangat baik untuk diolah menjadi ornamen. Saat ini pun ornamen untuk kebutuhan rumah dan mempercantik bangunan sangat dicari warga, dan itu mahal.
“Nanti jika marmer itu hidup, dapat meningatkan geliat ekonomi warga setempat serta membuka lapangan kerja baru,” pungkasnya.
*Kahaba-01