Kota Bima, Kahaba.- Festival Rimpu Mantika yang digelar Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Pariwisata selama tiga hari, mulai Kamis hingga Sabtu, 24-26 April 2025, membawa berkah tersendiri bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Bima.
Berbagai stand UMKM yang menjual souvenir, pakaian tenun, makanan, minuman, hingga kerajinan tangan ramai diserbu pengunjung. Festival budaya yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025 ini menjadi momentum besar menggeliatkan ekonomi lokal.
Salah satu pelaku usaha, Buyung, Owner Locke Peke mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya festival tersebut. Standnya yang menyediakan aneka t-shirt, tas, poster, lukisan, gantungan kunci, gelas, kotak tisu, hingga produk interior lainnya, berhasil membukukan omzet jutaan rupiah selama festival berlangsung.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada Pemerintah Kota Bima yang telah menggelar Festival Rimpu Mantika. Ini sungguh membawa keberkahan bagi kami para pelaku usaha kecil,” ujar Buyung, Sabtu 26 April 2025.
Buyung mengakui, untuk meningkatkan daya saing produk ke depan, ia berkomitmen terus berinovasi menghasilkan karya-karya yang lebih bermutu dan sesuai dengan selera berbagai kalangan, termasuk kaum milenial.
“Bagi masyarakat yang belum sempat berkunjung, bisa langsung datang ke gerai kami di Kelurahan Pane, sebelah timur Masjid Raya Al Muwahidin Bima,” tambahnya.
Sementara itu, Anna Fitriah Owner Stand Tasana, juga merasakan manfaat serupa. Produk anyaman macrame seperti tas, dompet, cover tumbler, hiasan dinding, gantungan kunci, hingga madu lokal yang ia tawarkan laris manis, dengan keuntungan jutaan.
“Kami berterima kasih kepada pemerintah daerah atas dukungan terhadap produk lokal. Festival ini menjadi ajang memperkenalkan karya kami lebih luas,” ujar Anna.
Anna mengungkapkan, Stand Tasana telah dinyatakan lulus kurasi oleh Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), membuktikan kualitas produk yang dihasilkan.
Ia berharap Festival Rimpu Mantika bisa menjadi agenda rutin tahunan, bahkan lebih sering digelar, demi terus mendorong pertumbuhan UMKM.
Tak ketinggalan, pemilik usaha Suhendar Coffee, Yayat, juga menyampaikan kegembiraannya. Stand kopinya ramai diserbu pengunjung yang ingin menikmati kopi langsung atau membeli produk untuk dinikmati di rumah.
“Festival ini bukan hanya perayaan budaya, tapi juga momentum membangkitkan perekonomian lokal. Semoga ke depannya semakin banyak event seperti ini,” harap Yayat.
*Kahaba-04