Kota Bima, Kahaba.- Liga 3 akan digelar di Kabupaten Dompu mulai tanggal 21 Agustus 2019. Namun, Persatuan Sepakbola Kota Bima (Persekobi) terancam ikut karena tidak didukung dana yang cukup.
Pelatih Persekobi Lukman Eghy mengungkapkan, KONI Kota Bima hanya memberikan anggaran sebesar Rp 15 juta selama mengikuti Liga 3. Anggaran itu pun telah ditransfer ke rekening Persekobi Kota Bima baru-baru ini.
“Anggaran ini tentu tidak cukup. Uang Rp 15 juta itu tidak pantas, karena tidak mampu mengakomodir semua kebutuhan selama bertanding,” keluhnya.
Ia mengungkapkan, padahal anggaran yang diajukan untuk mengikuti turnamen itu sebanyak Rp 100 juta, bahkan dibagi 2 untuk kegiatan Suratin.
“Hasil rapat kilat antara KONI dan Persekobi, tidak ada titik temu. Mereka tetap bertahan dengan anggaran Rp 15 juta,” katanya.
Bila dijumlahkan sambungnya, dana Rp 15 juta itu juga tidak mampu untuk pengadaan kelengkapan seperti sepatu dan baju pemain. Apalagi ditambah biaya penginapan, makan minum hingga uang saku.
Tentu saja kata Eghy, para pemain dan pengurus Persekobi sangat kecewa. Karena hasil latihan dan rancangan strategi selama 3 bulan justeru sia-sia, hanya karena tidak cukupnya anggaran. Padahal biaya selama latihan, menggunakan anggaran pribadi demi majunya sepakbola Kota Bima.
Lebih miris lagi ungkanya, apabila tidak ikut Liga 3, maka Persekobi terancam sanksi PSSI. Karena tidak bisa lagi mengikuti ajang lomba yang sama di tahun 2020.
“Jika absen di Liga 3, pasti 2 tahun mulai sekarang Persekobi vakum kegiatan,” tandasnya.
*Kahaba-04