Kabar Kota Bima

Hebat, 3 Dosen STIE Bima Raih The Best Paper

979
×

Hebat, 3 Dosen STIE Bima Raih The Best Paper

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Kabar membanggakan untuk STIE Bima. Pasalnya, 3 dosen kampus tersebut meraih The Best Paper pada Seminar Nasional yang diselenggarakan Universitas Muhamadiyah Yogyakarta 28 Juni lalu.

Hebat, 3 Dosen STIE Bima Raih The Best Paper - Kabar Harian Bima
3 Dosen STIE Bima yang meraih The Best Paper. Foto: Ist

Adapun dosen hebat itu adalah Puji Muniarty, Wulandari dan M Syukur Dwiriansyah. Sebagai bentuk apresiasi dari UMY sebagai penyelenggara, ketiganya dikirimin cenderamata.

Hebat, 3 Dosen STIE Bima Raih The Best Paper - Kabar Harian Bima

“Alhamdulillah, kami mendapatkan predikat terbaik pada kategori makalah atau disebut The Best Paper,” ujar Puji, Kamis (11/8).

Ia menjelaskan, ada sekitar 403 artikel yang dikirim dan mengikuti seminar itu. Berbagai tahapan dilewati mulai dari revisi naskah artikel, pemakalah mengirimkan video yang menjelaskan isi artikel, sampai akhirnya ada undangan pemanggilan peserta sebagai presenter.

“Sebelum mengikuti seminar via zoom, kami terlebih dahulu diminta untuk membuat video terkait dengan artikel yang kami tulis,” tutur perempua yang sedang menjalani Magang Dosen Perguruan Tinggi Tahun 2022 yang ditempatkan di IPB University.

Selanjutnya kata wanita yang sudah menerbitkan puluhan artikel jurnal ini, masing-masing peserta dibagi dalam tujuh klaster. Sementara artikel ketiganya masuk pada klaster ke 4 dengan tema Kapasitas Daya Saing UMKM dan BUMDes).

“Pada seminar tersebut, kami mengangkat makalah dengan judul Development of MSME Entrepreneurs Through STIE Bima Business Incubator at Mandalika MotoGP Event. Dan Alhamdulillah, pada klaster 4 tersebut makalah kami menjadi makalah yang terbaik dari 61 paper,” beber Wakil Ketua I STIE Bima ini.

Selain Puji, Wulandari juga menjelaskan makalah yang dipresentasikan saat ini bagaimana peran Inkubator Binsis STIE Bima menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Bima. Salah satu dibuktikan dengan dihadirkannya prodak-prodak berkualitas pada event internasional yaitu MotoGP Mandalika bebera bulan lalu.

“Kami di STIE Bima ada  Inkubator Bisnis sebagai laboratorium atau rumah bisnis. Karena itu, kami ikut ambil bagian pada MotoGP kemarin, Alhamdulillah berbagai prodak kami bawa ke sana. Alhasil, produk yang kami tawarkan laku terjual dan sangat diminati,” tegas ibu dua anak ini.

Melalui tulisan tersebut, ketiganya ingin memperkenalkan secara luas prodak UMKM Kota Bima melalui INBIS STIE Bima. Karena diyakini, peran serta akademisi terkait edukasi bauran pemasaran sangat penting sebagai upaya perluasan pasar. Selain itu, dengan diperkenalkan ke khalayak luas maka dengan sendirinya masyarakat nasional akan mencari tahu prodak UMKM Kota Bima.

“INBIS STIE Bima merupakan wadah penyedia fasilitas, melatih manajemen dan pembangkit tehnologi bagi prodak-prodak UMKM.  Sesuai dengan marwah STIE Bima sebagai kampus Enterpreneurship,” imbuhnya.

Lebih-lebih kondisi UMKM yang sempat tidak stabil pasca Covid-19, tentu butuh satu langkah nyata guna membangkitkan geliat UMKM yang sempat redup. Untuk itu pihaknya mengajak seluruh pelaku UMKM baik pemerintah, lembaga pendidikan, swasta dan lainnya untuk terus memajukan produk-produk lokal melalui UMKM.

“Mari kita buka jaringan seluas-luasnya. Kita ikut event-event baik nasional maupun internasional. Kita kenalkan prodak UMKM. Semakin banyak yang kenal maka semakin berpeluang UMKM kita maju,” tambah M Syukur Dwiriansyah yang juga ikut mendampingi Puji dan Wulan.

*Kahaba-01