Kota Bima, Kahaba.- Hingga Mei 2024, jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bima telah mencapai 57 orang, dengan satu orang dilaporkan meninggal dunia.
Kabid P2PL Dinas Kesehatan Kota Bima Hj Fithriany mengungkapkan, kasus DBD tersebar di lima kecamatan di Kota Bima.
Korban meninggal adalah seorang pria berusia 41 tahun dari Kelurahan Kodo.
“Dia meninggal di RSUD Bima akibat komplikasi dari penyakit penyerta, termasuk hipertensi,” ungkapnya, Jumat 7 Juni 2024.
Hingga saat ini diakuinya, masih ada satu pasien anak kecil dari Kelurahan Lewirato yang sedang dirawat di RSUD Bima.
Pihak Dinas Kesehatan kata dia, terus memantau perkembangan kasus DBD melalui puskesmas-puskesmas yang ada di Kota Bima.
Meski jumlah kasus meningkat, Fithriany menegaskan bahwa status Kejadian Luar Biasa (KLB) belum diberlakukan.
“KLB baru akan ditetapkan jika kasusnya dua kali lipat dari tahun lalu,” jelasnya.
Pada tahun 2023 sambungnya, Kota Bima mencatat lebih dari 200 kasus DBD dengan 7 orang meninggal dunia. Ia berharap jumlah kasus tahun ini dapat berkurang.
“DBD adalah penyakit yang mudah dicegah, tetapi sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan baik,” tambahnya.
Fithriany juga menjelaskan bahwa DBD merupakan penyakit yang hampir selalu ada sepanjang tahun, terutama pada musim hujan.
“Tahun 2024 ini saja, meskipun tidak ada hujan, kasus DBD tetap muncul,” katanya.
Dinas Kesehatan Kota Bima terus mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan langkah-langkah pencegahan, seperti menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, dan menaburkan bubuk untuk membunuh jentik nyamuk.
*Kahaba-01