Kota Bima, Kahaba.- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mendalami keterlibatan keluarga mantan Wali Kota Bima HM Lutfi. Pasalnya, ditemukan penyetoran uang melalui transfer rekening bank atas nama orang-orang kepercayaan Eks orang nomor satu di Kota Bima tersebut, termasuk ke anggota keluarganya. (Baca. Mantan Wali Kota Bima HM Lutfi Ditahan KPK)
Saat konferensi pers penahanan mantan Wali Kota Bima Kamis malam 5 Oktober 2023, Ketua KPK RI Firli mengatakan, tentu di dalam proses penyidikan ada serangkaian tindakan penyidik yang diatur dalam undang-undang untuk mengumpulkan keterangan saksi dan alat bukti, guna terangnya suatu peristiwa pidana dan menemukan tersangkanya.
“Sekarang baru satu ketemu tersangkanya, baru MLI,” ungkap Firli. (Baca. Mulai Tahun 2019, Eks Wali Kota Bima Bersama Keluarga Mulai Kondisikan Proyek)
Untuk berikutnya sambungnya, pihaknya akan menunggu proses, karena ada pendalaman lebih lanjut, tentu dengan syarat utama adalah kecukupan bukti.
“Pasti nanti ada perkembangan penyidikan. Kalau ditemukan alat bukti yang cukup dan keterangan lainnya, berdasarkan keterangan saksi – saksi, akan disampaikan ke media,” katanya. (Baca. Ketua KPK Ungkap Setoran Uang ke Anggota Keluarga Eks Wali Kota Bima)
Firli menambahkan, pengondisian proyek mulai dilakukan tahun 2019 lalu. MLI menerima setoran uang dari para kontraktor yang dimenangkan dengan jumlah hingga mencapai Rp 8,6 miliar.
*Kahaba-01
