Kota Bima, Kahaba.- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bima menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Pemkot Bima, Senin 2 Oktober 2023. Para mahasiswa tersebut menyampaikan sejumlah tuntutan agar bisa ditindaklanjuti oleh Pj Wali Kota Bima.
Aksi demonstrasi tersebut dikawal ketat oleh aparat kepolisian dan Pol PP Kota Bima. Massa yang ingin merangsek masuk di halaman kantor setempat pun dihalau aparat.
Mahasiswa menyorot masalah kenaikan harga beras. Harga beras premium hari ini melonjak Rp 14.650 per kg. Sementara harga beras medium naik Rp 13.040 per kg. Sepekan lalu, 15 September 2023, harga beras medium tercatat di Rp 12.840 per kg, sedangkan beras premium di Rp 14.490 per kg.
“Harga tersebut adalah rata-rata nasional di tingkat pedagang eceran. Harga ini tentu saja memberatkan rakyat,” ungkap salah satu massa aksi.
HMI Cabang Bima juga menyoroti
illegal logging dan aktifitas tambang Galian C yang terjadi hampir di semua wilayah Kota Bima. Keberadaan kesatuan pengelolaan hutan juga yang justru tidak pada kelestarian alam sebagaimana yang di cita citakan.
“Masalah krisis air bersih juga, di tengah banyaknya pengusaha air yang melimpah di Kota Bima,” terangnya.
HMI Cabang Bima pun menyampaikan sejumlah tuntutan yakni, mendesak PJ Wali Kota Bima agar berkoordinasi dengan Menteri Perdagangan RI untuk menurunkan harga beras.
Kemudian, mendesak PJ Wali Kota agar segera berkoordinasi dengan PJ Gubernur NTB untuk mengevaluasi Kinerja KPH Maria Donggomasa.
Mendesak PJ Wali Kota Bima agar segara mengatasi krisis Air di Kota Bima dan mendesak Pj Wali Kota Bima agar mengevaluasi anggaran pendidikan 20 persen.
Mendesak Pj Wali Kota Bima agar menghentikan aktifitas tambang Galian C yang tidak memilki izin operasi.
Dan meminta dengan hormat pada Pj Wali Kota Bima untuk mengevaluasi secara menyeluruh tata kelola SDM Birokrasi.
*Kahaba-01
