Kabupaten Bima, Kahaba.- Sejak lahir, Nurlatifa mengalami kelainan di bagian kepala. Semakin hari, kepala bocah asal RT 03 RW 04 Dusun Dadibou Desa Dadibou Kecamatan Woha Bayi itu pun semakin membesar.
Usai Nurlatifa kini sudah beranjak 6 bulan. Bocah malang itu lahir dari pasangan Suharden (33) dan Suhartati (23). Ia merupakan anak keempat dari empat bersaudara.
Suhartati yang diwawancarai media ini mengatakan, sejak lahir kepala Nurlatifa membesar. Semakin bertambah usianya semakin besar pula kepalanya. Pada bulan November 2017, orang tuanya pernah membawanya ke Puskesmas Woha. Namun karena keterbatasan alat medis, Nurlatifa disarankan agar dibawa ke RSUD Bima.
“Kata dokter di puskesmas waktu itu, ada cairan di dalam kepalanya,” cerita Suhartati, Rabu (7/3) di rumahnya.
Namun, karena keterbatasan biaya Nurlatifa dibawa pulang oleh orang tuanya yang pada waktu itu belum memiliki kartu BPJS. Banyak orang yang menyarankan agar Nurlatifa dibawa ke rumah sakit dan dioperasi di rumah sakit Mataram. Namun, penghasilan ayahnya yang hanya bekerja sebagai buruh tani hanya cukup untuk kebutuhan makan sehari-hari.
“Jangankan untuk bawa ke Mataram. Untuk makan saja, kalau saya tidak kerja sehari maka kami tidak makan,” kata Suharden.
Kata Suharden, hari Rabu pekan lalu dia pernah membawa Nurlatifa ke RSUD Bima. Kemudian Nurlatifa di rontgen, hasil diagnosa anaknya mengidap penyakit Hidrosefalus. Pihak RSUD Bima merekomendasikannya untuk dirujuk di Rumah Sakit Mataram untuk dioperasi. Namun orang tuanya pesimis bisa berangkat jika tidak ada yang membantu. Sebab keadaan hidupnya sekarang, jangankan untuk ke Mataram, untuk hidup sehari-hari saja susah.
Kini, bayi perempuan tersebut hanya bisa berbaring di tempat tidur. Tidak bisa bangun apalagi duduk, sebab kepalanya sangat berat.
Orang tuanya berharap, semoga ada uluran tangan dari berbagai pihak termasuk pemerintah. Melihat keadaan anaknya dan peduli terhadapnya. Juga semoga ada dermawan yang berkenan membantu putrinya agar bisa dioperasi.
“Kami pasrah, semoga ada yang mau membantu kami,” harapnya.
Dihimpun dari situs alodokter.com, Hidrosefalus adalah penumpukan cairan pada rongga otak atau yang disebut dengan ventrikel. yang mengakibatkan ventrikel-ventrikel di dalamnya membesar dan menekan organ tersebut.
Cairan ini akan terus bertambah sehingga ventrikel di dalam otak membesar dan menekan struktur dan jaringan otak di sekitarnya. Jika tidak segera ditangani, tekanan ini dapat merusak jaringan dan melemahkan fungsi otak.
*Kahaba-10