Kabupaten Bima, Kahaba.- Selama 2 hari Kantor Desa Monggo Kecamatan Madapangga tutup dan tanpa pelayanan. Pasalnya, kades dan staf di desa setempat hadir nonton langsung laga Leg 2 antara Persebi Bima dan Perseden.
Mestinya keberadaan kantor desa beserta perangkatnya bukan hanya sebagai simbol lembaga pemerintahan. Namun juga menjadi central pelayanan, pusat informasi dan tempat perencanaan pembangunan masyarakat desa. Sehingga tercapainya pelayanan publik yang maksimal.
Namun hal berbeda justru tidak terjadi di desa setempat. Kantor ditutup tanpa pelayanan karena mengutamakan menjadi suporter bola.
Berdasarkan keterangan dari beberapa warga setempat, Kades Monggo beserta sejumlah jajarannya telah pergi ke Bali untuk menjadi suporter Persebi saat berhadapan dengan Perseden Denpasar, pada Senin (2/12/19). Namun sebelum berangkat, pihak Pemdes mengumumkan kepada warga dan meminta izin untuk tidak masuk kantor, dan tidak memberikan pelayanan selama 2 hari.
Mewakili suara warga Desa Monggo, Sandy menyayangkan sikap yang ditunjukan Pemdes setempat, karena telah menyampingkan kebutuhan rakyat demi berlibur sekaligus menjadi suporter sepak bola di Bali.
Dirinya juga mempertanyakan, sejak kapan Pemdes setempat ditunjuk oleh Pemerintah Kabupaten untuk menjadi suporter bola.
“Kita heran dengan pola kepemimpinan saat ini. Jadi ini adalah hal baru di pemerintahan,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Madapangga Mohammad Saleh mengakui bahwa Kantor Desa Monggo memang ditutup sejak Senin lalu, lantaran aparaturnya telah berangkat ke Bali.
“Terkait keberangkatan Kades beserta stafnya belum dapat izin dari saya,” ungkap Camat Madapangga.
Kata dia, sebelum berangkat Kades Monggo sempat ke kantor, guna menyampaikan keberangkatan rombongan Pemdes ke Bali, namun tidak bertemu dengan camat.
“Tadi juga sudah saya telpon mereka secepatnya pulang,” jelasnya.
*Kahaba-10