Kabupaten Bima, Kahaba.- Karena persediaan racun untuk memusnahkan anjing liar habis, UPP Puskeswan Bolo menunda eliminasi hewan berbahaya itu liar di 5 desa.
Kepala UPP Puskeswan Bolo Amran mengatakan, sejak dimulai pada tanggal 13 Juli lalu, pihaknya telah berhasil mengeliminasi sebanyak 280 ekor anjing liar di Kecamatan Bolo. Jumlah tersebut merupakan total anjing liar yang telah mati di 9 desa yakni Desa Tumpu, Rada, Nggembe, Tambe, Radabou, Kara, Rato, Kananga, dan Leu.
“Sampai sekarag kami sudah mengeliminasi di 9 desa di Kecamatan Bolo,” sebutnya.
Namun kata dia, karena kehabisan racun, kini pihaknya menunda eliminasi anjig gila di 5 desa, yaki Desa Timu, Bontokape, Darussalam, Sondosia, dan Sanolo.
Ia menjelaskan, saat ini dinas terkait sedang memesan dan mengupayakan racun tersebut, sehingga eliminasi anjing liar sebagai upaya prefentif terhadap anjing yang terdampak rabies bisa kembali dilaksaakan.
“Kalau racunnya sudah datang, eliminasi akan kami lanjutkan,” tuturnya.
Ia membeberkan, selama proses eliminasi anjing liar yang sudah dilakukan di 9 desa, pihaknya tidak menemukan kendala yag berarti. Dengan dibantu sejumlah aparatur desa masing-masing, proses eliminasi anjing liar di 9 desa berjalan lancar.
“Alhamdulillah sejauh ini berjalan lancar, kecuali telah kehabisan racun,” ungkapnya.
*Kahaba-10