Kabupaten Bima, Kahaba.- Masyarakat Desa Leu Kecamatan Bolo menahan mobil pengangkut pupuk subsidi dan menjarahnya di Jalan Lintas Bima – Sumbawa Desa Leu Kecamatan Bolo, Sabtu (6/1).
Penjarahan bermula ketika mobil pengangkut pupuk tersebut melintasi jalan di desa setempat, saat masyarakat berkerumun di pengecer pupuk. Melihat mobil pengangkut pupuk yang hendak melintas, masyarakat menghadang dan menjarah pupuk yang ada di mobil.
Irfan, warga Desa Leu mengatakan, penjarahan tersebut dilakukan lantaran warga Desa Leu kesulitan mendapatkan pupuk. Sementara kebutuhan pupuk sangat mendesak.
“Petani gelap mata, karena tanaman pertanian kami bisa mati jika tidak segera dipupuk,” tegasnya.
Kata Irfan, melihat mobil yang berhasil dihadang, masyarakat berlarian naik ke atas mobil dan saling rebutan mengambil pupuk.
“Semua masyarakat bergerak mengambil pupuk di atas mobil,” katanya.
Sementara itu, sopir mobil pengangkut pupuk Firmansyah mengatakan, saat mobilnya melintas, ia ditahan masyarakat setempat. Meski sempat ingin memaksa untuk tetap berlari, namun jumlah masyarakat yang menghadang sangat banyak. Sehingga dirinya memilih untuk berhenti.
“Daripada mobil dirusak masyarakat, saya berhenti,” ujarnya.
Kata Firmansyah, pupuk tersebut diambil di gudang pupuk di Bulog (Kecamatan Madapangga) dan akan dibawa ke Desa Ntonggu.
“Pupuk yang saya muat seberat 10 ton atau 200 sak,” tambahnya.
*Kahaba-10