Kabar Bima

Konflik Desa Nisa dan Cenggu, Aktivis Jadi Korban

392
×

Konflik Desa Nisa dan Cenggu, Aktivis Jadi Korban

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Belum hilang aroma lebaran namun konflik kembali muncul di Kecamatan Woha. Kali ini konflik terjadi antara oknum warga Desa Nisa Kecamatan Woha dan warga Desa Cenggu Kecamatan Belo Kabupaten Bima.

Delian Lubis yang dilarikan ke RSUD Bima untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Foto: Dedi
Delian Lubis (28), korban penganiayaan yang dilarikan ke RSUD Bima untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Foto: Dedy

Dari pengungkapan sumber Kahaba, konflik bermula di Sabtu pagi, 10 Agustus 2013 kemarin. Awalnya, teguran dan sapaan tidak senonoh diumpatkan oleh pengendara motor warga Desa cenggu kepada beberapa warga Desa Nisa yang sedang duduk di deker yang terletak di perbatasan kedua desa tersebut.

Tidak menerima perlakuan dan umpatan oknum warga Desa Cenggu, beberapa pemuda Desa Nisa mendatangi terduga dengan inisial Y di Desa Cenggu. Lanjut sumber, setiba beberapa gerombolan warga Desa Nisa yang didampingi petugas keamanan di kediaman Y yang menanyakan tentang perihal umpatan tersebut, terduga Y ternyata tidak mengakui perbuatan tersebut. Y saat sabtu pagi kemarin mengaku ada di rumah saudaranya, Delian Lubis.

Kedatangan gerombolan pemuda Desa Nisa ke Cenggu menuai tanya masyarakat sekitar. Hampir saja ketegangan itu berlanjut dan mengakibatkan konflik antar kampung.

Sumber menambahkan, mendengar adanya potensi konflik lanjutan, kedua pemuka desa tersebut membahas persoalan itu dan akhirnya setuju untuk berdamai.

Kisah tak sampai di sini, saudara Y, Lubis yang juga tokoh pemuda Desa Cenggu, Minggu pagi (11/8/2013) sekitar pukul 12.00 Wita, mendatangi Kampung/Desa  Nisa yang terletak di sekitar pertokoan Tente. Nasib naas ternyata harus di telan  Lubis. “Beberapa Pemuda Desa Nisa yang tak senang dengan kehadiran Lubis, akhirnya mencelakai lubis dengan senjata tajam,” jelas Sumber kepada Kahaba.

Dan dari pantauan Kahaba, kondisi Lubis yang juga dikenal sebagai aktivis pro demokrasi itu dalam keadaan luka parah dan kritis. Lubis yang mengamankan diri di rumah salah satu warga Desa Nisa, akhirnya ditemukan sekelompok pemuda yang diduga menganiaya Lubis di dalam rumah tersebut. Kapolres Bima yang tiba di lokasi dengan menggunakan sepeda motor patwal polisi membawa lubis ke Puskesmas terdekat,  dan menggunakan mobil ambulance puskesmas, Lubis langsung dirujuk ke RSUD Bima untuk diberikan perawatan lebih lanjut. [C/BM]