Kabar Kota Bima

Kurangi Resiko Bencana, FPRB Gagas Gotong Royong di Panggi, Rontu dan Oi Mbo

598
×

Kurangi Resiko Bencana, FPRB Gagas Gotong Royong di Panggi, Rontu dan Oi Mbo

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Sejumlah kelurahan di Kota Bima acapkali jadi sasaran banjir. Setiap kali hujan, banjir menerjang pemukiman warga. Maka untuk mengurangi terjadinya resiko bencana, FPRB Mbojo Matenggo Kota Bima menggagas kegiatan gotong royong di Kelurahan Panggi, Rontu dan Kelurahan Oi Mbo, Sabtu pagi (25/12).

Kurangi Resiko Bencana, FPRB Gagas Gotong Royong di Panggi, Rontu dan Oi Mbo - Kabar Harian Bima
Gotong-royong membersihkan drainase di Kelurahan Panggi. Foto: Bin

Ketua FPRB Mbojo Matenggo Kota Bima Syamsurih, gotong-royong merupakan kebiasaan warga Bima yang sudah ada turun temurun. Maka untuk menjaga tradisi ini, perlu digagas kembali untuk membersihkan lingkungan masing-masing di tengah musim hujan saat ini.

“Alhamdulillah warga begitu bersemangat dan antusias mengikuti kegiatan gotong-royong ini,” katanya.

Diakui pria yang juga wakil rakyat itu, kondisi drainase di 3 kelurahan tersebut memang sudah dipadati sedimentasi. Maka kegiatan gotong-royong ini membersihkan tanah dan sedimentasi yang sudah menghambat arus air di drainase.

Menurut Syamsurih, kegiatan ini juga diikuti seluruh lapisan masyarakat. Dibantu Babinsa, Bhabinkamtibmas, Ketua LPM, para Ketua RT dan RW serta karang taruna. Semua bergerak membersihkan lingkungan.

“Kegiatan ini akan terus dilakukan untuk 41 kelurahan di Kota Bima,” ujarnya.

Sementara itu, Lurah Panggi Bunyamin mengungkapkan, kelurahannya setiap hujan selalu banjir. Kondisi drainase juga sudah dipadati sedimentasi.

Kurangi Resiko Bencana, FPRB Gagas Gotong Royong di Panggi, Rontu dan Oi Mbo - Kabar Harian Bima
Foto bersama jajaran FPRB Mbojo Matenggo dan masyarakat disela-sela kegiatan gotong-royong. Foto: Ist

“Air di drainase macet dan banjir meluap ke pemukiman warga,” ungkapnya.

Yang parah sambung Bunyamin, banjir gunung di Panggi juga selalu menerjang pemukiman warga. Hujan deras beberapa menit saja, banjir gunung sudah turun.

“Ini akibat hutan gundul,” tegasnya.

Ia mengaku, gotong-royong hari ini hanya membersihkan drainase di jalan provinsi. Pihaknya juga sudah berkoordinasi untuk peningkatan jalan dan perluasan drainase tersebut.

“Semoga saja ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi NTB,” harapnya.

Bunyamin menambahkan, gotong-royong di Kelurahan Panggi dimulai pukul 07.00 Wita. Masyarakat hadir bersama pengurus LPM, karang taruna, TSBK, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, RT RW.

“Target hari ini menaikan lumpur di drainase sampai selesai,” pungkasnya.

*Kahaba-01