Kabupaten Bima, Kahaba.- Berbagai cara dilakukan SMAN 1 Belo untuk mengurangi angka perkelahian siswa di sekolah setempat. Salah satunya, yakni dengan melibatkan Muspika di kecamatan seperti Polisi, TNI dan sebagainya.
Wakasek Kesiswaan SMAN 1 Belo Wahyudin mengatakan, upaya dengan melibatkan Muspika dalam mengantisipasi perkelahian siswa di sekolah setempat terbilang efektif. Pasalnya, setelah keterlibatan Muspika, angka perkelahian di sekolah itu menurut secara signifikan.
“Selain Polisi dan TNI, kami juga mengundang MUI Kabupaten Bima untuk Sholat Jum’at dan doa bersama di sekolah selama tiga minggu berturut-turut,” ujarnya, Senin (18/11)
Kata dia, keterlibatan Muskipa itu menuai dampak positif, perkelahian siswa yang dulunya bisa terjadi 3 sampai 4 kali per pekan, kini sudah turun menjadi 1 kali saja sebulan. Itupun jika ada.
Ia membeberkan, jika terjadi perkelahian di sekolah saat ini, penyelesaiannya hanya dilakukan pembinaan saja. Tidak sampai dibawa ke ranah hukum, mengingat siswa masih di bawah umur.
“Kalaupun sampai di bawah ke kantor Polsek, itu hanya untuk menakuti dan memberikan pembinaan siswa,” bebernya
Salah satu upaya pencegahan perkelahian siswa, sekolah setempat bersama polisi intens merazia siswa setiap pagi. Kadang tas-tas siswa digeledah untuk memastikan bahwa siswa tidak membawa senjata tajam.
“Itu dilakukan demi keamanan dan kenyamanan siswa saat proses belajar mengajar dilakukan,” ungkapnya.
Dan jika ada siswa yang ditemukan membawa senjata tajam, pihaknya bersama polisi akan membawa siswa tersebut ke kantor polisi dan memanggil orang tua mereka untuk dibina dan menulis surat pernyataan tidak mengulangi perbuatan itu.
“Kalau ditemukan lagi bawa senjata tajam, maka kami tidak segan-segan mengeluarkannya dari sekolah,” tegas dia.
*Kahaba-C09