Kota Bima, Kahaba.- Aktivitas Losmen Vivi belakangan terakhir ini sepi. Sejumlah kendaraan pun tak terlihat keluar masuk. Bahkan pagar gerbang losemn sudah dalam keadaan terkunci. Tulisan TUTUP menggunakan kertas ukuran besar terpampang di depan losmen dimaksud.
Losmen itu yang berada di jalan negara Kota Bima itu memang selalu diidentik dengan tempat lelaki hidung belang melampiaskan nafsu birahinya. Sebab, aparat seperti Pol PP acapkali mengamankan wanita pekerja sosial saat menggelar razia penyakit sosial.
Karena operasional losmen telah ditutup, salah satu warga Kota Bima Ahmad menyatakan rasa bahagianya. Karena losmen tersebut sejak dulu diduga menjadi lokasi transaksi hubungan terlarang.
“Sejak dulu kami mengetahui losmen itu identik dengan tempat prostitusi, sehingga menjadi langganan razia aparat gabungan. Yang diamankan itu sejumlah wanita lokal, bahkan luar daerah,” katanya.
Sementara itu Lurah Paruga Haerunnas mengakui jika losmen itu sudah ditutup karena habis masa kontrak, dan tidak diperpanjang.
“Informasi yang kami dengar, yang mengontrak saat ini sudah tidak sanggup membayar perpanjangan kontrak lagi. Pemilik bangunan pun menutup sementara,” katanya.
Haerunas mengungkapkan, losmen itu sebelumnya ditutup merupakan lokasi transaksi bagi pria hidung belang dengan wanita nakal. Karena selama menjadi lurah, dia pernah bersama warga setempat didampingi anggota Pol PP melakukan penggerebekan, pasangan yang bukan muhrim berduaan di kamar.
“Semoga dengan ditutupnya losmen tersebut prostitusi tidak ada lagi di Kota Bima,” harapnya.
*Kahaba-04
