Kabupaten Bima, Kahaba.- Nyaris seluruh wilayah di Kabupaten Bima merasakan dampak langka LPG 3 Kg. Akibatnya, harga yang dibeli masyarakat jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Kepala Bagian Ekonomi Setda Kabupaten Bima Hariman mengungkapkan, LPG 3 Kg sebenarnya bukan langka, tapi pangkalan lebih banyak menjualnnya ke pengecer. Padahal sesuai ketentuan, harus dijual langsung ke masyarakat.
“Bahan bakar subsidi itu akhirnya tidak tepat sasaran, akhirnya dijual di atas HET,” ungkapnya, Kamis (8/7).
Kata Hariman, pihaknya sudah memanggil agen untuk memberi peringatan kepada pangkalan, agar tidak menjual ke pengecer. Jika itu masih terus dilakukan, maka akan dicabut izinnya.
Kaitan dengan keberadaan pengecer, menurut dia itu ilegal, karena tidak memiliki izin. Namun melihat ada peluang, maka memanfaatkan kesempatan tersebut untuk meraup keuntungan.
“Saya yakin setelah pangkalan ditindak, mereka tidak akan berani lagi jual ke pengecer,” katanya.
*Kahaba-09