Bima Kita

Menunggu Pagi di Lamoci, Hamparan Kabut Selimuti Desa Cenggu

660
×

Menunggu Pagi di Lamoci, Hamparan Kabut Selimuti Desa Cenggu

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Lamoci kini viral di media sosial. Lokasi yang berada di gunung sebelah Selatan Desa Cenggu itu sedang ramai – ramainya dikunjungi. Lamoci pun menjadi destinasi wisata baru bagi pecinta keindahan alam di Bima.

Menunggu Pagi di Lamoci, Hamparan Kabut Selimuti Desa Cenggu - Kabar Harian Bima
Pengunjung saat menikmati Puncak Lamoci di pagi hari. Foto: Ist

Lamoci merupakan aset bagi masyarakat Desa Cenggu. Beberapa bulan terakhir tempat itu tak pernah sepi pengunjung. Karena yang membuatnya istimewa, menikmati pagi hari dengan gumpalan kabut di sekitar pegunungan. Untuk menemukan keindahan itu, pengunjung harus bermalam di Lamoci.

Menunggu Pagi di Lamoci, Hamparan Kabut Selimuti Desa Cenggu - Kabar Harian Bima

Menurut tokoh pemuda Desa Cenggu Abim, untuk tiba di Lamoci, dari desa setempat hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit. Di sepanjang perjalanan pun tak membuat bosan, karena pengunjung bisa mengabadikan beberapa moment suasana pegunungan yang hijau dan indah untuk spot foto.

“Dari pucak Lamoci juga kita bisa melihat sejumlah desa di Kabupaten Bima. Seperti Desa Tente, Rabakodo, Talabiu, Belo, Samili, Wadu Wani, Godo, dan beberapa desa sekitar,” katanya, Rabu (27/2).

Yang tak kalah indah kata dia, Sunset Lamoci juga sangat berbeda dengan sunset yang di tempat lain.  Pancaran sunset Lamoci berada tepat di sela-sela anak gunung bagian barat Lamoci. Begitupun pada malam hari, Gunung Lamoci menyuguhkan kerlap-kerlip lampu yang terhampar pada desa-desa. Suasana itu  tentu menambah rasa ingin berlama-lama di puncak tersebut.

Menunggu Pagi di Lamoci, Hamparan Kabut Selimuti Desa Cenggu - Kabar Harian Bima
Foto bersama pengunjung di Puncak Lamoci saat malam hari. Foto: Ist

Di pagi hari sambungnya, menjadi moment yang sangat ditunggu semua pengunjung. Fajar berkilau menyapu hambaran kabut yang menyelimuti desa. Indah nian suasananya. Pengunjung pun tak ingin melewatkanya moment itu dengan berjejer di sekitar pinggr pegunungam.

“Menanti pagi di Lamoci menjadi keinginan besar bagi para pengunjung,” ungkapnya

Kata Abim, Lamoci sudah ramai dibicarakan. Setiap malam minggu, tetap banyak warga yang mendaki gunung tersebut. Penasaran dengan suasana Lamoci yang menyajikan kekaguman akan keindahan alam itu.

Aset Desa Cenggu yang luar biasa pun diharapkannya bisa dinikmati dari generasi ke generasi. Kepada pengunjung pun diminta untuk menjaga kebersihan dan kelestarian tempat itu. Agar setiap saat suasana Lamoci tetap menjadi kenangan indah yang tak terlupakan.

“Kami sangat Welcome bagi siapapun yang mau datang berkunjung, kami hanya menitip harapan, agar ini menjadi tanggungjawab bersama untuk menjaga kelestarian dan keindahannya,” pinta Abim.

Ia juga berharap pemerintah bisa membantu mempromosikan Lamoci dikancah Nasional dan Internasional. Karena Lamoci merupakan salah satu destinasi wisata alam yang tak kalah indah dari tempat lain.

*Kahaba-05